PEMBERITAAN PEMBUBARAN FPI DI MEDIAINDONESIA.COM EDISI 30 DESEMBER 2020-5 JANUARI 2021

Nurul Asfiyah, NIM.: 14210091 (2021) PEMBERITAAN PEMBUBARAN FPI DI MEDIAINDONESIA.COM EDISI 30 DESEMBER 2020-5 JANUARI 2021. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMBERITAAN PEMBUBARAN FPI DI MEDIAINDONESIA.COM EDISI 30 DESEMBER 2020-5 JANUARI 2021) 14210091_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PEMBERITAAN PEMBUBARAN FPI DI MEDIAINDONESIA.COM EDISI 30 DESEMBER 2020-5 JANUARI 2021) 14210091_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Media massa, secara teoritik dipandang sebagai institusi netral yang berfungsi untuk menyebarkan informasi. Namun dalam kenyataannya, netralitas dan objektifitas dalam pemberitaan media massa adalah sesuatu yang sulit terjadi. Hal demikian dapat dilihat dari berbagai produk berita di media massa yang kalau dianalisa lebih jauh ternyata jauh dari netralitas dan objektifitas. Media massa kerap kali justru menjadi alat propaganda atas kepentingan tertentu. Penelitian yang Pemberitaan Pembubaran FPI di mediaindonesia.com edisi 30 Desember 2020-5 Januari 2021 ini hadir dalam rangka memperlihatkan kalau netralitas media adalah sesuatu yang hanya ada pada ranah teori. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji bagaimana pemberitaan mediaindonesia.com tentang pembubaran FPI, ternyata pada analisa lebih jauh justru malah menimbulkan stereotip tertentu kepada FPI sebagai pihak yang menjadi objek pemberitaan. Stereotip tersebut terlihat ketika pemberitaan di mediaindonesia.com dianalisa melalui pendekatan framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicky. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data yang berbasis teks berita yang diterbitkan mediaindonesia.com pada edisi 30 Desember 2020-5 Januari 2021. Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberitaan di mediaindonesia.com tentang pembubaran FPI telah menimbulkan stereotip tertentu kepala FPI. Hal itu terlihat dari bagaimana mediaindonesia.com menyusun pemberitaan dari judul hingga paragraf akhir berita.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item