AL ISTIFHAM DI KITAB QASAS MAKARIM AL AKHLAQ TABARRU' BI AL DAM LI RUHI DEMIREL (DIRASAH TAHLILIYAH BILAGHIYAH)

Hani Khoirunnisa, NIM.: 15110112 (2021) AL ISTIFHAM DI KITAB QASAS MAKARIM AL AKHLAQ TABARRU' BI AL DAM LI RUHI DEMIREL (DIRASAH TAHLILIYAH BILAGHIYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL ISTIFHAM DI KITAB QASAS MAKARIM AL AKHLAQ TABARRU' BI AL DAM LI RUHI DEMIREL (DIRASAH TAHLILIYAH BILAGHIYAH)) 15110112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (AL ISTIFHAM DI KITAB QASAS MAKARIM AL AKHLAQ TABARRU' BI AL DAM LI RUHI DEMIREL (DIRASAH TAHLILIYAH BILAGHIYAH)) 15110112_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang istifham dalam kitab Qashash Makarim al-Akhlaq Tabarru’ Bi Dami karya Rouhi Dumairal dilihat dari aspek ilmu balaghah khususnya pada ilmu ma’ani. Penulis tertarik mengkaji ini karena makna istifham sangat penting didalam bahasa Arab, tidak mungkin dapat memahaminya tanpa memahami makna istifham yang digunakan oleh penulis buku ini. Di samping itu, peneliti juga tertarik mengkaji buku ini karena mengandung aspek moral yang tinggi yang dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan Ilmu Ma’ani peneliti mengkaji istifham beserta makna-maknanya yang terkandung pada Kitab Tabarru’ Bi Dami karya Rouhi Dumairal dengan dua rumusan masalah yaitu; Apa saja piranti istifham dalam kitab Qashash Makarim al-Akhlaq Tabarru’ Bi Dami karya Rouhi Dumairal? dan apa makna-makna istifham dalam kitab tersebut?. Kemudian peneliti menganalisisnya dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif untuk mengungkap makna istifham. Peneliti menemukan delapan puluh lima makna istifham dalam kitab ini. Dari data tersebut tiga puluh tujuh di antaranya mengandung makna majazi yaitu makna yang tersirat/keluar dari makna aslinya yang hanya bisa dipahami dengan ilmu ma’ani. Dari hasil penelitian tersebut, terdapat dua puluh empat makna al-ta’ajjub, dua makna al-istibtha’, tiga makna al-isti’nas, satu makna at-taqrir, lima makna at-tahwil, satu makna al-inkar, satu makna al-‘ardh.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item