SHAHSIYAH "SU'AD" FI AL QISSAH AL QASIRAH "SAYYIDAH FI KHADIMATIK" LI IHSAN ABDUL QUDDUS (DIRASAH 'ILM AL NAFS LI GORDON ALLPORT)

Mia Padma Wardani, NIM.: 17101010113 (2021) SHAHSIYAH "SU'AD" FI AL QISSAH AL QASIRAH "SAYYIDAH FI KHADIMATIK" LI IHSAN ABDUL QUDDUS (DIRASAH 'ILM AL NAFS LI GORDON ALLPORT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SHAHSIYAH "SU'AD" FI AL QISSAH AL QASIRAH "SAYYIDAH FI KHADIMATIK" LI IHSAN ABDUL QUDDUS (DIRASAH 'ILM AL NAFS LI GORDON ALLPORT)) 17101010113_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (SHAHSIYAH "SU'AD" FI AL QISSAH AL QASIRAH "SAYYIDAH FI KHADIMATIK" LI IHSAN ABDUL QUDDUS (DIRASAH 'ILM AL NAFS LI GORDON ALLPORT)) 17101010113_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul Kepribadian Su’ad dalam cerpen Sayyidatun Fî Khidmatika karya Ihsan Abdul Quddus: Kajian Psikologi Gordon Allport. Peneliti menggunakan teori psikologi dan kajian sastra milik Gordon Allport sebagai pendekatannya. Objek material penelitian ini adalah cerpen karangan Ihsan Abdul Quddus yang berjudul Sayyidatun Fî Khidmatika. Penelitian ini ditujukan pada kepribadian yang dikaji dari dalam teks atau penelitian objektif sastra. Indikasi-indikasi psikologi dianalisis dari kepribadian tokoh dengan latarnya. Penelitian ini membahas tentang bagaimana gambaran kepribadian Su’ad dalam cerpen Sayyidatun fỉ Khidmatika karya Ihsan Abdul Quddus ditinjau dari Psikologi Gordon Allport. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan cara membaca teks secara berulang-ulang menggunakan penelitian kepustakaan yang didukung oleh referensi berupa karya sastra maupun penelitian sastra, baik berbentuk buku, skripsi, jurnal, makalah, artikel dan lain sebagainya yang relevan dengan penelitian ini. Hasil analisis cerpen Sayyidatun fỉ Khidmatika adalah tokoh Su’ad memiliki tindakan yang berlebihan dalam hal melayani setiap orang tanpa mengingat statusnya yang telah menikah. Tindakan yang Su’ad lakukan tersebut membuat tokoh Pangeran Muhsin menyukai dan ingin menikahinya atas segala pelayanan Su’ad kepadanya. Perasaan cinta yang begitu dalam inilah yang menyebabkan Pangeran Muhsin putus asa dalam hidupnya begitu mengetahui Su’ad menolaknya. Tidak dijelaskan bahwa Pangeran Muhsin akan membunuh siapa dengan adanya pistol itu. Bisa jadi ia membunuh dirinya sendiri maupun membunuh Su’ad.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item