ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN GROUND PROFILES (Vs) MENGGUNAKAN METODE ELLIPTICITY CURVE DI DUSUN TULANGAN DESA NGARGOSARI KECAMATAN SAMIGALUH

Putri Ayu Lestari, NIM.: 17106020045 (2022) ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN GROUND PROFILES (Vs) MENGGUNAKAN METODE ELLIPTICITY CURVE DI DUSUN TULANGAN DESA NGARGOSARI KECAMATAN SAMIGALUH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN GROUND PROFILES (Vs) MENGGUNAKAN METODE ELLIPTICITY CURVE DI DUSUN TULANGAN DESA NGARGOSARI KECAMATAN SAMIGALUH) 17106020045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (14MB) | Preview
	Text (ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN GROUND PROFILES (Vs) MENGGUNAKAN METODE ELLIPTICITY CURVE DI DUSUN TULANGAN DESA NGARGOSARI KECAMATAN SAMIGALUH) 17106020045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Tanah Longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Kulon Progo. Salah satu daerah yang memiliki tingkat potensi tanah longsor tinggi yaitu Dusun Tulangan Desa Ngargosari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan memetakan daerah rawan longsor berdasarkan parameter mikroseismik yaitu Frekuensi Predominan (fo), Faktor Amplifikasi (Ao), Nilai Kecepatan Gelombang Geser (Vs) serta kemiringan lereng daerah penelitian. Pengukuran dilakukan sebanyak 20 titik dengan durasi pengambilan data selama 30 menit pada setiap titik. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode HVSR untuk mendapatkan kurva H/V yang kemudian di inversi untuk menghasilkan nilai kecepatan gelombang geser menggunakan metode ellipticity curve. Hasil dari penelitian berupa nilai frekuensi predominan yang bervariasi mulai dari 0,61 s.d 8,67 Hz, Nilai faktor amplifikasi 1,54 s.d 7,96, serta nilai kecepatan gelombang geser 110,97 s.d 3305,95 m/s. Dari nilai kecepatan gelombang geser yang diperoleh Dusun Tulangan tersusun atas jenis tanah lunak hingga batuan keras pada kedalaman 0 s.d 100 m. Daerah yang diduga sebagai bidang gelincir memiliki nilai kecepatan gelombang geser 750 s.d 1500 m/s yang diklasifikasikan sebagai tanah tipe D berdasarkan SNI 1726-2019. Kelas kerawanan tanah longsor diklasifikasikan menjadi tinggi, sedang dan rendah. Daerah yeng memiliki tingkat kerawanan terhadap longsor tinggi menyebar di sisi timur dan area tengah daerah penelitian dengan jenis tanah sedang hingga tanah keras dan memiliki kemiringan lereng curam hingga sangat curam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item