AL HAYMANAH AL ZUKURIYYAH WA TAHADDIYAT AL QIYADAH AL NISA'IYYAH "LIBYA NAMUWZJAN"

Laylay Alfaytouri Abdussalam Baddah, NIM.: 19300016145 (2022) AL HAYMANAH AL ZUKURIYYAH WA TAHADDIYAT AL QIYADAH AL NISA'IYYAH "LIBYA NAMUWZJAN". Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL HAYMANAH AL ZUKURIYYAH WA TAHADDIYAT AL QIYADAH AL NISA'IYYAH "LIBYA NAMUWZJAN")
19300016145_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (AL HAYMANAH AL ZUKURIYYAH WA TAHADDIYAT AL QIYADAH AL NISA'IYYAH "LIBYA NAMUWZJAN")
19300016145_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengulas tentang hegemoni patriarki dan tantangan kepemimpinan perempuan dalam masyarakat Libya. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan kerangka analisis fungsional yang melihat bahwa hegemoni patriarki adalah salah satu problem yang dihadapi oleh perempuan Libya dari sisi pembatasan kebebasan dan marjinalisasi peran nyata mereka, sehingga terjadi disfungsi peran dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fenomena hegemoni patriarki dalam masyarakat Libya, dan mengapa hegemoni patriarki ini makin menguat pasca Arab Spring. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi para pemimpin perempuan di Libya, walaupun saat ini berbagai upaya telah dan sedang dilakukan agar perempuan mendapatkan hak penuh mereka di segala bidang. Selain hambatan dan tantangan, penelitian ini juga mengidentifikasi hal-hal yang berkontribusi pada keberhasilan para pemimpin perempuan di Libya. Penelitian ini merupakan kajian deskriptif analitik berdasarkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan lewat survei sosial melalui angket kuesioner terstandar dengan sampel karyawan pria dan wanita dari beberapa kementerian di Libya sejumlah 150 orang. Sementara itu, data kualitatif diambil melalui wawancara dan observasi terhadap beberapa pimpinan yang berjumlah 33 orang. Untuk menganalisis data tersebut, peneliti menggunakan beberapa pendekatan statistik yang tersedia melalui aplikasi statistik SPSS, baik untuk analisis data dengan variabel tunggal (karakteristik sampel) maupun data hipotesis penelitian. Ukuran tendensi sentral dan dispersi digunakan untuk menganalisis data variabel tunggal, sedangkan ukuran rata-rata tertimbang dan bobot presentase digunakan untuk menentukan kepentingan relatif dari hipotesis penelitian.. Penelitian ini sampai kepada kesimpulan berikut: Pertama, bahwasanya hegemoni patriarki dalam masyarakat Libya semakin menguat pasca Arab Spring dengan signifikansi sedang. Terkait dengan ini, aspek sosiopolitik memiliki pengaruh yang lebih signifikan daripada aspek ekonomi maupun religius, yang berpengaruh pada hegemoni patriarki berikut dampaknya terhadap tantangan kepemimpinan perempuan. Kedua, para pimpinan perempuan di Libya menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang meliputi sosial, budaya, politik, dan yuridis, termasuk hambatan personal dari pihak perempuan itu sendiri. Hambatanhambatan ini telah menghalangi mereka untuk tidak memegang posisi kepemimpinan, atau menjadi alasan mereka untuk mengundurkan diri. Ketiga, terdapat tantangan yang signifikan yang dihadapi oleh perempuan dalam menduduki posisi kepemimpinan. Tantangan terberatnya adalah budaya yang dominan di masyarakat terkait persepsi soal perempuan, bahwa perempuan itu minus kompetensi karena sifatnya yang emosional dan irasional, sehingga mereka tidak kompeten untuk memegang posisi kepemimpinan. Perlu dicatat bahwa budaya yang diwariskan ini tidak terbatas hanya pada persepsi masyarakat secara umum tentang perempuan, akan tetapi juga persepsi perempuan tentang diri dan peran mereka sendiri, yang berdampak pada minimalisasi potensi pencalonan perempuan untuk memimpin, dan pelemahan kepercayaan diri mereka untuk mengambil posisi kepemimpinan dalam masyarakat Libya. Pandangan stereotip pada masyarakat patriarki merupakan kendala bagi para pemimpin perempuan. Pola asuh patriarki juga memperkuat citra negatif perempuan dan mendegradasinya. Tercatat ada upaya para perempuan untuk mengikis hegemoni ini, namun perubahannya sangat lambat pada tataran realita perempuan Libya. Rintangan lainnya adalah keengganan perempuan sendiri untuk maju ke posisi pimpinan sebagai efek dari tidak terwujudnya keamanan di negara, juga efek berbagai kekerasan yang dilakukan terhadap politisi perempuan, termasuk absennya konstitusi yang menjamin hak perempuan

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Promotor: Prof Dr. Machasin, M.A. dan Dr. Phil. Munirul Ikhwan, M.A.
Uncontrolled Keywords: Perempuan, kepemimpinan, Masyarakat Libya.
Subjects: Kajian Timur Tengah
Kepemimpinan Dalam Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Study Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Oct 2022 11:21
Last Modified: 07 Oct 2022 11:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53988

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum