PENAFSIRAN AL-MARAGHI TERHADAP Q.S AN-NISA’ AYAT 32 DAN AYAT 34 DALAM KITAB TAFSIR AL-MARAGHI

Erviana Eka Damayanti, NIM.: 16530060 (2022) PENAFSIRAN AL-MARAGHI TERHADAP Q.S AN-NISA’ AYAT 32 DAN AYAT 34 DALAM KITAB TAFSIR AL-MARAGHI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AL-MARAGHI TERHADAP Q.S AN-NISA’ AYAT 32 DAN AYAT 34 DALAM KITAB TAFSIR AL-MARAGHI)
16530060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AL-MARAGHI TERHADAP Q.S AN-NISA’ AYAT 32 DAN AYAT 34 DALAM KITAB TAFSIR AL-MARAGHI)
16530060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an datang sebagai pedoman manusia dalam menjalankan roda kehidupannya. Bahkan dalam kehidupan rumah tangga. Al-Qur’an sangat memuliakan perempuan bahkan mengabadikannya sebagi nama salah satu surah dalam al-Qur’an. Ditambah lagi penggunaan term perempuan dalam al-Qur’an diungkapkan dengan banyak istilah. Namun realitasnya yang terjadi bahwa perempuan seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak adil bahkan kekerasan baik di ruang privat maupun domestik. Hal ini menjadi menarik jika dilacak dalam surat an-Nisa ayat 32 dan 34. Ditambah lagi melihatnya dalam kacamata tafsir al-Maragahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penafsiran al-Maraghi terhadap QS. an-Nisa ayat 32 dan 34 serta mencari relevansinya dalam kehidupan kontemporer. Penelitian ini merupakan kajian pustaka (Library Research) atau jenis penelitian kualitatif yaitu, dengan cara mengumpulkan sumber dari berbagai literatur yang ada kaitanya dengan permasalahan yang diteliti. Data dikumpulkan melalui data atau sumber-sumber primar berupa tafsir al-Maraghi dan data pendukung lainnya kemudian disusun, disistematisasikan dan dijelaskan secara deskriptif-analitik. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan yaitu; (1) al-Qur’an sangat memuliakan perempuan dengan memberikan penjelasan, dan ketentuan bagaimana memperlakukan perempuan bahkan hal tersebut ditunjukkan al-Qur’ān dengan menjadikan nama salah satu surat (an-Nisa’) di dalamnya disamping juga diungkapkan dengan ragam term untuk merujuk pada sosok perempuan seperti nisa’, unsa, dan imra’ah. (2) Dalam menafsirkan QS. an-Nisa’ ayat 32 dan 34, al-Maraghi memberikan penjelasan yang sistematik. Pertama-tama ia menjelaskan makna kosakata yang dinilai sulit dipahami dan dibutuhkan uraian yang detail tentang maksud dari kata atau mufrafdat tertentu yang ada dalam ayat tersebut. Selanjutnya ia menjelaskan makna dari susunan kalimatnya. Kemuan memberikan penjelasan panjang lebar tentang maksud ayat secara global (ijmāli). bahkan penjelasanya tersebut memperhatikan hubungan antar ayat-ayat sebelumnya sehingga dengan begitu tidak meninggalkan konteks kronologis dan aspek keterpautan (munasabat) ayat satu dengan ayat yang lainnya. (3) Relevansi penafsiran QS. an-Nisa’ 32 dalam konteks kekinian adalah kita dilarang hasad (iri hati) terhadap kelebihan orang lain dan sepatutnya kita menerapkan prinsip hidup qana’ah dan syukur. Sementara relevansi penafsiran QS an-Nisa 34 dalam xiii konteks kehidupan kontemporer saat ini bahwa sejatinya setiap laki-laki dan perempuan memilki watak menjadi pemimpin secara egaliter di ruang publik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Fitriana Firdausi, S.Th.I, M.S.I,
Uncontrolled Keywords: Interpretasi, al-nisa’, al-Maraghi, Kontemporer
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 10 Oct 2022 14:47
Last Modified: 10 Oct 2022 14:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54030

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum