HADIS DAN DAKWAH DI MEDIA SOSIAL (Studi Kredibilitas Akun dan Konten Hadis)

Mhd Akbar Ravi, NIM.: 18105050054 (2022) HADIS DAN DAKWAH DI MEDIA SOSIAL (Studi Kredibilitas Akun dan Konten Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HADIS DAN DAKWAH DI MEDIA SOSIAL (Studi Kredibilitas Akun dan Konten Hadis)) 18105050054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (HADIS DAN DAKWAH DI MEDIA SOSIAL (Studi Kredibilitas Akun dan Konten Hadis)) 18105050054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan hadis dalam berdakwah di media sosial merupakan suatu hal yang cukup populer di media sosial setelah maraknya kata sunnah di ruang lingkup masyarakat. Praktik penggunaan hadis ini menjadi daya tarik bagi akun media dakwah dalam memasarkan dakwah mereka. Dibalik praktik ini terdapat beberapa kekurangan yang menjadi masalah dalam hal ini. Masalah tersebut dapat berupa kutipan hadis pada gambar unggahan yang tidak lengkap baik matan, sanad, kualitas, serta sumber dari hadis itu sendiri. Selain itu juga terdapat penjelasan hadis yang biasanya terdapat pada caption. Namun, kadang penjelasan tersebut juga menjadi kekurangan dalam berdakwah dengan hadis di media sosial. Kekurangan ini bisa berupa penjelasan yang tidak jelas, kurang lengkap, ataupun penjelasan yang sedikit memaksa demi keuntungan pribadi atau kelompok. Skripsi ini disusun dalam tiga rumusan masalah yakni bagaimana kredibilitas dari akun dakwah yang ada di media sosial?, bagaimana kualitas hadis di media sosial?, dan bagaimana respon pembaca pada kolom komentar ?. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yang bersifat konten analisis. kemudian penulis menggunakan metode teori source of credibility dan metode keshahihan hadis, serta penulis menilai respon pembaca di kolom komentar yang tersedia. Pada kesimpulan penulis memberikan tiga kesimpulan yakni: pertama, pada akun dakwah ada yang tidak ditemukan pemilik akun serta keilmuan agamanya terutama dalam bidang ilmu hadis. kedua, dalam unggahan hadis oleh akun dakwah terdapat banyak kesalahan ataupun kekeliruan pada sumber hadis, penjelasan pada caption unggahan, dan tidak terdapat tanggapan atas pertanyaan-pertanyaaan pembaca.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item