MEDIATISASI HADIS PADA APLIKASI TIKTOK

Isbaria, NIM.: 20205031045 (2022) MEDIATISASI HADIS PADA APLIKASI TIKTOK. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MEDIATISASI HADIS PADA APLIKASI TIKTOK)
20205031045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (MEDIATISASI HADIS PADA APLIKASI TIKTOK)
20205031045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Efektifitas TikTok sebagai media yang menampilkan sinkronisasi bibir (lip synching) dan tarian (dancing) dimanfaatkan oleh kalangan muda untuk menyebarkan hadis dalam media digital. Beberapa akun menampilkan video dan musik untuk menambah kesan tersampainya makna hadis. Pemanfaatan video dan musik dilakukan oleh akun @harunn98 dan @zubairal_awwam99 dengan memadukan video dan musik disertai pembacaan matan hadis beserta terjemahannya. Ada juga akun @indahrama_ yang menampilkan akting memerankan suatu kasus atau keadaan tertentu yang dilakukan oleh dua orang antara teman disusul dengan penyampaian hikmah atau pelajaran dengan pengutipan hadis yang ditampilkan disertai musik latar. Ragam varian representasi makna hadis di Tiktok juga dilakukan oleh akun @mindbooks. Akun ini menampilkan berbagai jenis buku bacaan yang bertemakan Al-Qur‟an dan Hadis Nabi juga dipadukan dengan musik. Varian lainnya juga dari akun @almansurah yang memadukan video dan musik dengan menampilkan hadis palsu yang populer di antara unggahannya terbagi pada belasan bagian (part) yang mewakili jawaban/tanggapan atas permintaan dari pengikutnya di kolom komentar khusus mengenai hadis palsu yang populer. Bervariasi juga cara menampilkan hadis yang dilakukan oleh akun @m.idhamyusoff yang disampaikan dengan metode ceramah, hanya saja tetap diiringi dengan musik. Selain itu, akun @m.idhamyusoff juga menampilkan momen bersama kawan-kawannya ketika menerima ijazah Sanad Hadis dari seorang gurunya. Olehnya, uraian problematika kajian tersebut, penulis formulasikan menjadi tiga pokok bahasan penelitian. Tiga pokok bahasan tersebut di antaranya bagaimana proses pertemuan hadis dan media?, bagaimana data hasil pembacaan hadis pada akun-akun di TikTok?, dan bagaimana proses mediatisasi hadis pada aplikasi TikTok? Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis dan termasuk pada jenis penelitian kualitatif. Obyek material penelitian ini adalah konten hadis di media popular, TikTok. Sementara obyek formal kajian yakni mediatisasi hadis. Penelitian ini bekerja dengan menginventarisasi hadis-hadis yang terdapat pada akun-akun aplikasi TikTok dengan batasan data pada tagar #hadis;#hadist;#hadits dan sepanjang bulan Ramadan tertanggal 02 April 2022 hingga 01 Mei 2022 pada aplikasi TikTok. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi. Data yang terkumpulkan dari sumber-sumber disuguhkan secara deskriptif-eksplanatif, dilakukan analisa konten terhadap implikasi-implikasi satu dengan lainnya, diuraikan secara rinci serta dibaca dengan teori mediatisasi agama milik Stig Hjarvard. Pada sesi terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi data yang diperoleh dengan subyek penelitian. Penelitian ini menemukan kesimpulan bahwa TikTok adalah media penyedia informasi yang didukung dengan fitur-fitur unik. Fitur-fitur unik telah dapat mempengaruhi performa penyampaian atau penyebaran makna hadis di TikTok. Sementara itu, tipologi hadis di media TikTok terbagi menjadi tiga: Ilmu Dasar Memahami Hadis, Doktrin Keagamaan, dan Isu Aktual. Temuan data mengarah pada karakteristik TikTok menjadi agama dangkal (banal religion). Penentuan karakter tersebut didukung dengan terpenuhinya unsur-unsur agama dangkal di antaranya: genre dominan, institusi dalam kendali utama, konten agama, peran agen agama, fungsi komunikatif, dan tantangan untuk otoritas keagamaan. Selain itu, kecenderungan TikTok juga mengarah pada media sebagai saluran, media sebagai bahasa dan media sebagai lingkungan. Sehingga, masifnya penggunaan TikTok oleh anak muda dan masyarakat Indonesia secara umum perlulah diimbangi dengan konten-konten hadis dengan pemaknaan yang bersifat otoritatif dan ramah bagi sikap keberagamaan di negeri ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Saifuddin Zuhri, S. Th.I., M.A.
Uncontrolled Keywords: Mediatisasi, Hadis, Tiktok, Agama Dangkal/Banal Religion
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Media Sosial
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 27 Feb 2023 09:53
Last Modified: 27 Feb 2023 09:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56610

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum