DRAMATURGI KEHIDUPAN RELIGIUSITAS GAY DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Gay dalam Base @Pridefess di Twitter)

Tri Maharani Kusuma Dewi, NIM.: 19105040006 (2022) DRAMATURGI KEHIDUPAN RELIGIUSITAS GAY DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Gay dalam Base @Pridefess di Twitter). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

	Text (DRAMATURGI KEHIDUPAN RELIGIUSITAS GAY DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Gay dalam Base @Pridefess di Twitter)) 19105040006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
Preview	Text (DRAMATURGI KEHIDUPAN RELIGIUSITAS GAY DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Gay dalam Base @Pridefess di Twitter)) 19105040006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview

Abstract

Isu homoseksualitas masih menjadi hal yang tabu di Indonesia. Pandangan masyarakat menanggapi gay juga beragam, ada yang menerima, bersikap netral bahkan menolak. Menjalani hidup sebagai seorang gay dan muslim mungkin dianggap oleh beberapa orang sebagai sesuatu yang kontradiktif. Asumsi awal penelitian ini adalah gay sebenarnya juga memiliki religiusitas dan dalam interaksi di kehidupan sehari-hari mereka melakukan berbagai praktik dramaturgi untuk menutupi identitasnya. Oleh karena itu, untuk membuktikan asumsi tersebut dan juga untuk mencoba memberikan bukti secara ilmiah, maka penulis melakukan penelitian ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan netnografi dengan teknik pengumpulan data berupa online interview/chatting, online observational dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah gay yang ada di media sosial khususnya yang mengikuti akun base @Pridefess di twitter. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori dramaturgi Erving Goffman yang di dalamnya terdapat konsep panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage). Selain itu penelitian ini juga menggunakan konsep religiusitas yang dirumuskan oleh Nashori dan Mucharam yang di dalamnya terdapat lima dimensi yaitu aqidah, ibadah, amal, ihsan dan ilmu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa praktik dramaturgi yang dilakukan oleh kaum gay dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, Tidak ada perbedaan terlalu mencolok untuk para kaum gay yang memilih tipologi kondisional. Ketiga, kaum gay lebih bebas dalam mengekspresikan dirinya ketika berada di panggung belakang (back stage) yaitu di media sosial. Sedangkan untuk religiusitas gay ditemukan bahwa religiusitas gay dalam akun base @pridefess di twitter belum maksimal, hal ini dibuktikan dengan hanya ada satu aspek dari kelima dimensi yang dapat dijalani oleh gay dengan baik yaitu aspek amal. Hal ini terjadi karena mereka belum bisa mengontrol apa yang ada dalam dirinya, ada hasrat yang tidak bisa dikendalikan. Dalam hal ini mereka juga melakukan manajemen kesan dengan cara kamuflase yaitu saat di front stage mereka akan menampilkan kesan terbaik dari dirinya dengan menjalankan ibadah sesuai ajaran agamanya dan menjalankan aturan yang ada di masyarkat namun saat di back stage mereka juga menjalankan kewajibannya tetapi di sisi lain juga menjalani pilihannya sebagai seorang gay.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item