AL 'AMIL 'INDA IBN MADHA' (DIRASAH TAHLILIYAH WASHFIYYAH)

M. Nasir, NIM.: 00110240 (2005) AL 'AMIL 'INDA IBN MADHA' (DIRASAH TAHLILIYAH WASHFIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL 'AMIL 'INDA IBN MADHA' (DIRASAH TAHLILIYAH WASHFIYYAH))
00110240_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (AL 'AMIL 'INDA IBN MADHA' (DIRASAH TAHLILIYAH WASHFIYYAH))
00110240_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Bahasa memaink:an peranan penting dalam hidup kita. Barangkali karena lazimnya, jarang sekali kita memperhatikannya, dan lebih menganggapnya sebagai hal yang biasa, seperti bemafas atau berjalan. Bahasa mempunyai pengaruh-pengaruh yang luar biasa, dan termasuk dari apa yang membedakan manusia dari binatang, tetapi bahasa tidak mempunyai tempat dalam program pendidikan kita atau dalam spekulasi-spekulasi para ahli filsafat kita. Kebudayaan Islam-Arab adalah kumpulan tradisi pemikiran yang kita wariskan dari peradaban islam pada abad pertengahan. Kebudayaan inilah yang nantinya mencatat dengan sendirinya masa lahir dan aktivitas pembentukannya. Aktivitas dan kelahirannya inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan Ashr al­Tadwin, selanjutnya peradaban ini membentuk sebuah kerangka rujukan bagi pemikiran arab dengan segenap disiplin keilmuannya yang beragam Meskipun aliran dalam Nahwu terpecah dalam lima aliran, dan dua model metode digunakan, namun konsep yang mendasari ilmu nahwu diantara aliran­aliran tersebut adalah sama yaitu konsep amil, sebuah konsep yang mengatakan bahwa adanya perubahan vokal dibelakang suatu kata dalam kalimat, i'rab dalam bahasa arab disebabkan oleh kata yang mempengaruhinya yang kemudian disebut Amil, konsep ini dalam perkembangan sejarah gramatikal bahasa sedemikian kuat .. melekat pada pemikiran tersebut sehingga dapat dikatakan ruh dari Nahwu adalah konsep ini. Jadi persoalan Nahwu kini bukan lagi sekedar serangkaian teori penataan dan pengaturan bahasa Arab seperti gagasan awal kelahirannya, tetapi telah menjadi bagian dari disiplin yang penuh spekulatif dan rasional. Kemudian muncul para tokoh yang berusaha membebaskan Nahwu dari berbagai kerumitan teori dan dari prinsip-prinsip yang mereka anggap tidak perlu ada atau yang tidak terlalu signifikan, yang mana diantara tokoh tersebut adalah Ibnu Madho yang bagi penulis perlu kiranya dijadikan objek dalam penulisan skripsi karena kritikannya terhadap teori-teori Nahwu khususnya teori Amil

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. HM. Pribadi, M.Si
Uncontrolled Keywords: Tradisi Pemikiran, Kebudayaan Islam-Arab, Bahasa Arab
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 06 Mar 2023 08:27
Last Modified: 06 Mar 2023 08:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56898

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum