IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA KELAS X SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL SMA NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2010/2011

Argita Muryani, NIM.: 07670017 (2011) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA KELAS X SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL SMA NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA KELAS X SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL SMA NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2010/2011) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA KELAS X SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL SMA NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2010/2011) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

kimia di dalam Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional khususnya SMA Negeri 1 Bantul..(2)Mengetahui dampak dan kendala yang dihadapi dalam penerapan sekolah bertaraf internasional pada proses pembelajaran.(3)Evaluasi yang dilakukan dalam penerapan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode studi kasus. Kasus yang diteliti dalam penelitian ini adalah efektifitas pembelajaran kimia di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Negeri 1 Bantul. Data yang didapatkan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai metode yaitu wawancara dengan kepala sekolah, guru pelajaran, melakukan diskusi kelompok terfokus dengan siswa, serta observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat pembelajaran berlangsung dan penyesuaian dengan dokumen terkait. SMA Negeri 1 Bantul menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional mulai Januari 2009. Pembelajaran yang berlangsung di SMA Negeri 1 Bantul tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar tetapi menggunakan bahasa Indonesia, namun buku penunjang yang digunakan menggunakan bahasa Inggris. Dampak penerapan RSBI untuk pendidik adalah pendidik mendapatkan lebih banyak buku penunjang sehingga materi dan soal-soal menjadi lebih kreatif. Dampak untuk siswa adalah menjadi lebih tertantang untuk lebih memahami bahasa Inggris dengan baik, meskipun ada sebagian siswa yang menyatakan bahwa Bahasa Inggris itu sulit. Kendala yang dihadapi pada umumnya adalah penyesuaian antara sekolah, guru dan peserta didik terhadap perubahan pembelajaran mengunakan Bahasa Inggris dan dengan kurikulum yang baru. Penyesuaian ini membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan output yang maksimal.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item