PENERAPAN METODE TERAPI BELAJAR APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA) DALAM PEMBELAJARAN BINA DIRI ANAK DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME DI SLB BINA ANGGITA YOGYAKARTA

Shabrina Salsabila, NIM.: 19104080018 (2023) PENERAPAN METODE TERAPI BELAJAR APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA) DALAM PEMBELAJARAN BINA DIRI ANAK DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME DI SLB BINA ANGGITA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN METODE TERAPI BELAJAR APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA) DALAM PEMBELAJARAN BINA DIRI ANAK DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME DI SLB BINA ANGGITA YOGYAKARTA) 19104080018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENERAPAN METODE TERAPI BELAJAR APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA) DALAM PEMBELAJARAN BINA DIRI ANAK DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME DI SLB BINA ANGGITA YOGYAKARTA) 19104080018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Gangguan Spektrum Autisme (GSA) merupakan suatu gangguan neurobiologis berat yang dapat mempengaruhi ranah interaksi sosial, bahasa, dan perilaku. Apabila tidak ditangani dengan baik, maka akan mempengaruhi kualitas hidup penyandangnya terutama pada kemampuan bina diri mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan penerapan terapi yang berfokus pada pengembangan diri seperti terapi Applied Behavior Analysis (ABA) yang dipelopori oleh O. Ivaar Lovaas. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Karakteristik anak dengan GSA di SLB Bina Anggita Yogyakarta; dan (2) Penerapan metode terapi belajar ABA dalam pembelajaran bina diri anak dengan GSA di SLB Bina Anggita Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan teknik Miles dan Hubberman. Adapun subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, 3 guru SLB Bina Anggita, 3 peserta didik dengan GSA, dan 3 orang tua. Data dalam penelitian diperoleh berdasarkan hasil asesmen penilaian fungsional, hasil wawancara dengan kepala sekolah, orang tua maupun guru, catatan lapangan untuk mencatat keadaan selama aktivitas pembelajaran peserta didik, catatan kurikulum, hasil evaluasi peserta didik, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Setiap peserta didik usia SDLB di SLB Bina Anggita Yogyakarta memiliki karakteristik dan masalah yang beragam antara satu dengan lainnya; (2) Dalam konteks pembelajaran bina diri, guru di SLB Bina Anggita Yogyakarta menggunakan pendekatan terapi ABA secara terstruktur dengan melibatkan tiga tahapan utama yakni pemberian imbalan dan hukuman (punishment and reward) pemberian intruksi (giving instructions) dan perintah satu tahap (single-step instruction). Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang karakteristik anak dengan GSA di SLB Bina Anggita Yogyakarta. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang program pendidikan inklusi yang lebih efektif, memperkuat pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak dengan GSA, serta memberikan pemahaman yang lebih baik kepada guru dan pihak terkait dalam mendukung perkembangan anak-anak dengan GSA di lingkungan pendidikan inklusi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item