Konstruksi Ekonomi Ideologis dalam Wacana Pemaknaan al-Qur'ān di Instagram: Analisis Model Pengiklanan Pakaian Perempuan Pada Akun @hijabalila

Roudlotul Jannah, NIM.: 21205031043 (2023) Konstruksi Ekonomi Ideologis dalam Wacana Pemaknaan al-Qur'ān di Instagram: Analisis Model Pengiklanan Pakaian Perempuan Pada Akun @hijabalila. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Konstruksi Ekonomi Ideologis dalam Wacana Pemaknaan al-Qur'ān di Instagram: Analisis Model Pengiklanan Pakaian Perempuan Pada Akun @hijabalila) 21205031043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (Konstruksi Ekonomi Ideologis dalam Wacana Pemaknaan al-Qur'ān di Instagram: Analisis Model Pengiklanan Pakaian Perempuan Pada Akun @hijabalila) 21205031043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an yang hadir dalam media sosial dengan melibatkan pemaknaan cenderung mengarah pada upaya komodifikasi. Akun @hijabalila sebagai akun penjualan pakaian perempuan muslimah melakukan pemakaan al-Qur'ān sebagai alat pengiklanan komoditasnya. Pemaknaan yang dilakukan akun @hijabalila disesuaikan dengan kepentingan marketing dengan menggunakan narasi-narasi bahasa. Penyesuaian makna terhadap kepentingan marketing akun @hijabalila mengabaikan bentuk pemaknaan lain dari kriteria pakaian perempuan yang berdampak pada perubahan fungsi al-Qur'ān sebagai alat komodifikasi. Maka, penelitian ini berfokus mengkaji wacana ideologis dalam pengiklanan akun @hijabalila melalui pemaknaan terhadap al-Qur'ān. Penelitian ini diaplikasikan dengan menggunakan metode kualitatif kajian kepustakaan yang diperoleh dari sumber-sumber data terkait penelitian dengan teori pendekatan ekonomi politik Vincent Mosco dan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Dua teori ini dipilih karena memiliki alat kerja yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa proses wacana ideologis dalam pemaknaan disusun melalui dua faktor yaitu, privatisasi makna pemilik akun dan struktur budaya atau kognisi sosial dan konteks sosial pemilik akun yang mempengaruhi pemaknaan. Tendensi privatisasi pemilik akun dilakukan melalui tiga proses. Pertama, pemaknaan terhadap ayat disusun melalui penggunaan proposisi-proposisi. Kedua, tema disusun melalui skema dengan meletakkan pesan utama yang ingin disampaikan oleh akun @hijabalila pada awal feeds. Ketiga, penjelasan atas makna ayat yang diinterpretasikan dilakukan dengan skema khusus melalui microblog pada feeds Instagram dan penjelasan yang lebih detail diletakkan di caption oleh pemilik akun. Sedangkan proses wacana pengiklanan akun @hijabalila dilakukan dalam tiga proses yaitu, pertama, proses komodifikasi pemaknaan al-Qur'ān yang dijadikan konten dan komodifikasi audiens. Kedua, proses perluasan marketing melalui pemaknaan al-Qur'ān. Ketiga, hubungan antara pemilik akun sebagai struktur dan audiens sebagai agen yang menimbulkan terjadinya proses produksi dan reproduksi antar keduanya. Pembentukan wacana ideologis dalam pengiklanan melalui pemaknaan terhadap al-Qur'ān yang dilakukan oleh akun @hijabalila berimplikasi pada adanya proses dualitas agensi atau adanya proses produksi dan reproduksi antara pemilik akun yang berposisi sebagai struktur dan audiens yang berposisi sebagai agen.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item