TAFSIR LISAN AL-QUR’AN DI MEDIA: KAJIAN DALAM KANAL YOUTUBE QURANREVIEW

Khansa Hashifa Nabihati, NIM: 21205031048 (2023) TAFSIR LISAN AL-QUR’AN DI MEDIA: KAJIAN DALAM KANAL YOUTUBE QURANREVIEW. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TAFSIR LISAN AL-QUR’AN DI MEDIA: KAJIAN DALAM KANAL YOUTUBE QURANREVIEW) 21205031048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (TAFSIR LISAN AL-QUR’AN DI MEDIA: KAJIAN DALAM KANAL YOUTUBE QURANREVIEW) 21205031048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penafsiran Al-Qur’an secara tertulis tidak menjadi pembatas dalam tafsir Al-Qur’an. Penafsiran Al-Qur’an juga dapat dilakukan dan dijumpai dengan tafsir lisan. Tak jarang pula tafsir lisan dilakukan dengan bersumber dari tafsir tulis dengan diberikan penjelasan makna dan maksud ayat yang lebih detail serta relevan dengan kehidupan audiens sehingga lebih mudah dipahami dan diaplikasikan. Perkembangan media juga menggugah nalar kreatif manusia dalam merepresentasikan ide gagasan dalam bidang Al-Qur’an, sehingga saat ini banyak dijumpai sebuah konten tafsir Al-Qur’an yang terdapat di berbagai platform media berbagi seperti Youtube. Salah satu pemaknaan Al-Qur’an pada kanal Youtube yaitu penafsiran Al-Qur’an yang dilakukan oleh Quranreview. Dalam penafsiran Al-Qur’an, Quranreview berfokus pada refleksi Al-Qur’an dengan menggunakan formula atau mnemonik sebagai penjelas dan pemaknaan yang mudah diingat sehingga secara reflektif diaplikasikan dalam kehidupan. Pada penafsiran tersebut juga tampak pola kelisanan Quranreview yang dapat mempengaruhi pemahaman audiiens. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penafsiran Quranreview terhadap surah an-Nas, al-Falaq, al-Ikhlas, al-Lahab dan an-Nasr, karakteristik kelisanan yang tampak ketika menyampaikan penafsiran serta implikasi atas penafsiran yang dihasilkan Quranreview terhadap Quranic studies dan masyarakat atau para pendengar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis data menggunakan teori kelisanan Walter J. Ong. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menyampaikan penafsiran surah an-Nas, al-Falaq, al-Ikhlas, al-Lahab dan an-Nasr, Quranreview menggunakan beberapa kitab rujukan, yaitu kitab Tafsir Mafatihul Ghaib karya Fakhruddin Ar-Razi, Tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab, Tafsir At-Tahrir wa At-Tanwir karya Muhammad Tahir Ibnu ‘Asyur, kitab Al-Mufradat fi Gharib Al-Qur’an karya Ar- Raghib Al-Asfahani, kitab Asbabun Nuzul karya Imam As-Suyuti, buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyurahman Al-Mubarakfuri, dan buku Lathaif Al-Qur’an wal ‘Arabiyah karya Muhammad Azhar. Model kelisanan Quranreview termasuk model kelisanan sekunder. Penafsiran Al-Qur’an oleh Quranreview banyak menggunkan mnemonic dan formula berupa visual maupun peristiwa yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Melaui teori kelisanan Walter J. Ong dapat dilihat pola kelisanan Quranreview meliputi aditif, agregatif, panjang lebar, dekat dengan kehidupan sehari-hari, empatis, dan homeostatis. Dengan pola kelisanan yang demikian, Quranreview mampu memberikan implikasi terhadap kajian Quranic Studies saat ini dengan penjelasan yang panjang lebar tetapi tetap mudah dipahami serta mampu memberikan pengaruh terhadap masyarakat atau pendengar sehingga dapat lebih memaknai surah demi surah, ayat demi ayat, dan kata demi kata dalam Al-Qur’an dengan makna yang lebih dalam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item