IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MELALUI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS I DI SLBN 1 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Arinal Haqqo, NIM.: 19104080011 (2023) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MELALUI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS I DI SLBN 1 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022/2023. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MELALUI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS I DI SLBN 1 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022/2023) 19104080011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MELALUI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS I DI SLBN 1 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022/2023) 19104080011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui implementasi kurikulum merdeka melalui identifikasi kebutuhan belajar peserta didik kelas I di SLBN 1 Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum merdeka di SLBN 1 Yogyakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, identifikasi kebutuhan belajar peserta didik kelas I di SLBN 1 Yogyakarta merupakan langkah penting untuk mewujudkan implementasi yang dapat berjalan dengan baik dari kurikulum Merdeka. Proses identifikasi ini memungkinkan pendidik untuk memahami kecenderungan belajar, minat, kemampuan, dan kebutuhan individu peserta didik kelas I di SLBN 1 Yogyakarta. Melalui identifikasi kebutuhan belajar, penelitian ini telah menggambarkan pentingnya penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan individu setiap peserta didik. Kedua, faktor pendukung implementasi kurikulum Merdeka diantaranya, sosialisasi kurikulum, kompetensi guru, peran orang tua, sarana dan prasarana. Adapun faktor penghambat implementasi kurikulum Merdeka diantaranya, kurangnya pelatihan dan pemahaman yang memadai tentang kurikulum Merdeka di kalangan beberapa guru, keterbatasan yang dimiliki peserta didik kelas I di SLBN 1 Yogyakarta, dan tidak ada partisipasi aktif dari pihak orang tua.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item