PROBLEMATIK HUKUM NGEMIS ONLINE DI TIKTOK (STUDI PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

M. Afan, NIM.: 19103060021 (2023) PROBLEMATIK HUKUM NGEMIS ONLINE DI TIKTOK (STUDI PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PROBLEMATIK HUKUM NGEMIS ONLINE DI TIKTOK (STUDI PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA))
19103060021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PROBLEMATIK HUKUM NGEMIS ONLINE DI TIKTOK (STUDI PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA))
19103060021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kehidupan manusia modern tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi. Salah satu aplikasi media sosial yang menghiasi kehidupan manusia di era digital adalah TikTok. Meskipun pada awalnya TikTok dihadirkan sebagai media hiburan, namun belakangan ini, oleh sebagian pihak, TikTok justru digunakan sebagai media untuk meminta-minta. Fenomena ini dinarasikan sebagai ngemis online. Permasalahan akademik yang muncul ke permukaan adalah bagaimana hukum Islam memandang fakta ngemis online itu sendiri. Untuk menjawab persoalan tersebut, penelitian ini menganalisis bagaimana pandangan tokoh Muhammadiyah dan tokoh Nahdlatul Ulama menyikapi problematik ngemis online tersebut. Tokoh-tokoh kedua organisasi masyarakat tersebut dipilih karena Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama merupakan dua organisasi terbesar yang warganya tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Secara khusus, penelitian ini hanya membatasi pada pandangan tokoh Muhammadiyah dan tokoh Nahdlatul Ulama di Yogyakarta. Berdasarkan persoalan di atas, penelitian ini mengajukan dua rumusan masalah. Pertama, bagaimana pandangan tokoh Muhammadiyah dan tokoh Nahdlatul Ulama Yogyakarta tentang problematik hukum ngemis online di TikTok. Kedua, bagaimana analisis teori qiya>s terhadap pandangan tokoh Muhammadiyah dan tokoh Nahdlatul Ulama di Yogyakarta tentang problematik hukum ngemis online di TikTok. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif-yuridis. Teknik analisis data yang digunakan berupa instrumen berfikir secara induktif. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teori qiya>s perspektif Syaikh Wahbah Az-Zuh}aili>. Berdasarkan pada data-data yang telah dihimpun dan dianalisis, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, menurut Bapak Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.P.I. dan Bapak Dr. KH. M. Habib Abdus Syakur, M.Ag. keduanya berpendapat bahwa hukum as}l dari orang yang meminta-minta adalah boleh tapi hina dan halal tapi tidak terhormat dengan ‘illat adalah karena sesuatu yang diberikan itu dilakukan secara sukarela atau tanpa adanya paksaan. Hasil analisisnya adalah ngemis online di TikTok juga termasuk suatu perbuatan yang diperbolehkan karena melihat dari hukum as}l tersebut, pendapat ini termasuk dalam kategori Qiya>s al-Adna> dan Qiya>s al-Khafi>. Kedua, menurut Bapak Dr. Yayan Suryana, M.Ag., Bapak Dr. Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum., Bapak Dr. Muhammad Anis Mashduqi, Lc., M.Si. dan Ibu Khotimatul Husna, S.Ag. keempat tokoh tersebut berpendapat bahwa hukum as}l dari orang yang meminta-minta adalah termasuk dalam kategori perbuatan yang dilarang dan diharamkan dengan ‘illat adalah meminta-minta, merendahkan diri dan memperkaya diri. Hasil analisisnya adalah ngemis online di TikTok termasuk dalam kategori perbuatan yang diharamkan, sehingga termasuk dalam kategori Qiya>s al-Aula> dan Qiya>s al-Jali>.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Hijrian Angga Prihantoro, Lc., L.L.M.
Uncontrolled Keywords: Ngemis Online, Qiyas, Istidlal
Subjects: Perbandingan Madzhab
Media Sosial
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 07 Nov 2023 13:50
Last Modified: 07 Nov 2023 13:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62111

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum