ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS PARSIAL PABRIK BESI SPONS (PBS) PT.KRAKATAU STEEL DENGAN METODE COBB-DOUGLAS

DARUL PAMUNGKAS, NIM.: 06660002 (2011) ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS PARSIAL PABRIK BESI SPONS (PBS) PT.KRAKATAU STEEL DENGAN METODE COBB-DOUGLAS. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS PARSIAL PABRIK BESI SPONS (PBS) PT.KRAKATAU STEEL DENGAN METODE COBB-DOUGLAS) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA·.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS PARSIAL PABRIK BESI SPONS (PBS) PT.KRAKATAU STEEL DENGAN METODE COBB-DOUGLAS) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR·.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Kegiatan produksi merupakan merupakan kegiatan yang senantiasa menjelma dalam suatu hasil produktivitas. Banyak faktor yang mempengaruhi dan mendukung hasil produktivitas di suatu perusahaan. Maka hal ini sangatlah penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan, sehingga dapat mengetahui berapa besar tingkat pengaruh input dalam menghasilkan output serta input apa saja yang berkontribusi dalam menghasilkan output. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan untuk mengetahui tingkat produktivitas, nilai elastisitas, dan efisiensi salah satu unit produksi di PT. Krakatau Steel. Metode Cobb-Douglas dinilai tepat untuk memecahkan permasalahan ini karena perhitungan metode Cobb-Douglas dapat mengetahui tingkat ,produktivitas, elastisitas, dan efisiensi dari Pabrik Besi Spon (PBS). Pengolahan dilakukan pada input tenaga kerja, material, energi, modal, dan manajerial serta pendapatan PBS sebagai output yang terjual. Hasil analisa menunjukan Tingkat produktivitas variabel input pada tahun 2009 adalah input material 74,39%, input energi 21,96%, input modal 1,48%, input tenaga kerja 1,23%, dan input manajerial 0,01%. Serta hasil nilai efisiensi variabel input material 51%, input energi 39,8%, input modal 4,51%, input tenaga kerja 4%, dan input manajerial 0,69%, sedangkan input material 71,19%, input energi 25,32%, input tenaga kerja 1,68%, input modal 1,09%, dan input manajerial 0,02%. Serta hasil nilai efisiensi variabel input material 49%, input energi 41,7%, input tenaga kerja 5,1%, input modal 3,4%, dan input manajerial 0,8%. Input material tahun 2009 amp;#946; = 1,014 dan input material tahun 2010 amp;#946; = 1,0132 menunjukan ciri fungsi produksi dengan skala kenaikan, dan tenaga kerja amp;#946; = 0,965, energi amp;#946; = 0,978, modal amp;#946; = 0,954, dan manajerial amp;#946; = 0,865 (elastisitas tahun 2009) dan tenaga kerja amp;#946; = 0,9562, energi amp;#946; = 0,981, modal amp;#946; = 0,9509, dan manajerial amp;#946; = 0,8622 (elastisitas tahun2010) menunjukan fungsi produksi tersebut menunjukan skala turun (decreasing return to scale). div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item