REPRESENTASI AL-QUR’AN DALAM PRAKTIK RUQYAH DI MEDIA SOSIAL: Analisis Channel Youtube Muhammad Faizar

Nurur Rohmah Rasidi, NIM.: 19105030021 (2023) REPRESENTASI AL-QUR’AN DALAM PRAKTIK RUQYAH DI MEDIA SOSIAL: Analisis Channel Youtube Muhammad Faizar. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (REPRESENTASI AL-QUR’AN DALAM PRAKTIK RUQYAH DI MEDIA SOSIAL: Analisis Channel Youtube Muhammad Faizar) 19105030021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (REPRESENTASI AL-QUR’AN DALAM PRAKTIK RUQYAH DI MEDIA SOSIAL: Analisis Channel Youtube Muhammad Faizar) 19105030021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berangkat dari fenomena praktik ruqyah yang dilakukan melalui media konten yang terjadi di ruang virtual. Kerap kali ditemukan konten pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilabeli manfaat tertentu sebagai media untuk penyembuhan penyakit fisik maupun mental. Pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang erat kaitannya dengan praktik ruqyah dibingkai sedemikian rupa dalam bentuk konten audiovisual yang bisa diakses secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk representasi Al-Qur’an dalam praktik ruqyah yang disajikan melalui media sosial, khususnya pada channel Youtube Muhammad Faizar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat bagaimana pembentukan wacana dalam praktik ruqyah terjadi serta respon netizen terhadapnya. Penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis ini mengadopsi teori representasi Stuart Hall untuk membantu menjawab rumusan masalah yang ada. Pemilihan teori ini dilakukan guna memahami bagaimana media sosial khususnya Youtube, merepresentasikan Al-Qur’an dalam konteks ruqyah sekaligus memahami bagaimana netizen merespon representasi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa channel Muhammad Faizar merepresentasikan Al-Qur’an melalui konten audiovisual yang menggabungkan antara fungsi performatif dan informatif Al-Qur’an sekaligus. Pembentukan wacana dalam praktik ruqyah di channel ini melibatkan format audiovisual dan gaya penyampaiannya sebagai sarana untuk mewujudkan representasi Al-Qur’an yang menjadi kunci dalam membentuk pemaknaan netizen terhadap konten. Respon dan pemaknaan netizen terhadap konten tersebut bisa dibagi menjadi tiga kategori penerimaan, tergantung sejauh mana mereka mengapresiasi, mengkritik, dan menentangnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item