ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) DAN HAZARD OPERABILITY STUDY (HAZOP) (STUDI KASUS: PD RENO PUTRA, CILEGON)

Nurfadila Shobiha, NIM.: 20106060036 (2024) ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) DAN HAZARD OPERABILITY STUDY (HAZOP) (STUDI KASUS: PD RENO PUTRA, CILEGON). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) DAN HAZARD OPERABILITY STUDY (HAZOP) (STUDI KASUS: PD RENO PUTRA, CILEGON)) 20106060036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) DAN HAZARD OPERABILITY STUDY (HAZOP) (STUDI KASUS: PD RENO PUTRA, CILEGON)) 20106060036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Industri pembuatan batu bata merupakan salah satu sektor Usaha Mikro Kecil (UMK) dengan potensi bahaya yang signifikan. Kasus kecelakaan seperti patah tulang, luka, dan kebakaran sering terjadi. Oleh karena itu, diperlukan metode analisis risiko yang dapat membantu mengidentifikasi sumber bahaya dan mengendalikan potensi kecelakaan. Metode yang diterapkan melibatkan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) sebagai alat untuk menilai risiko berdasarkan tingkat kemungkinan dan keparahan. Analisis risiko berdasarkan kuesioner lima responden menunjukkan bahwa risiko terbesar terkonsentrasi pada proses pembakaran, mencapai 50,81%. Hasil penilaian dan analisis risiko seluruhnya mencakup 12 temuan sumber bahaya, dengan persentase pengkategorian tingkat extreme sebesar 33%, tingkat high sebesar 50%, dan terakhir tingkat medium sebesar 17%. Rekomendasi perbaikan dibuat dengan menggunakan metode Hazard Operability Study (HAZOP) digunakan untuk mengidentifikasi penyimpangan, akar masalah, dan pengaruh dari sumber bahaya. Melalui lembar kerja HAZOP, penelitian ini berhasil menghasilkan rekomendasi perbaikan, terutama pada proses pembakaran, melibatkan penggantian metode (subtitusi), pengendalian teknis, dan pengendalian administratif. Hasil yang didapatkan sebanyak 21 tindakan pengendalian. Rekomendasi prioritas diarahkan pada risiko ekstrem dengan tindakan pengendalian yang mencakup substitusi, pengadaan alat, pemeriksaan rutin, dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Selain itu, dirancanglah Standar Operasional Prosedur (SOP) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk memastikan implementasi tindakan pengendalian risiko sesuai dengan regulasi yang berlaku. SOP K3 ditujukan untuk keseluruhan area di PD Reno Putra khususnya area proses produksi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item