WACANA KETIDAKSETARAAN GENDER ISLAM DIGITAL: EKSPLORASI PANDANGAN EMPAT TOKOH AGAMA DI YOUTUBE TERKAIT RELASI SUAMI ISTRI

Mohammad Bachrul Falah, NIM.: 22203011112 (2024) WACANA KETIDAKSETARAAN GENDER ISLAM DIGITAL: EKSPLORASI PANDANGAN EMPAT TOKOH AGAMA DI YOUTUBE TERKAIT RELASI SUAMI ISTRI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (WACANA KETIDAKSETARAAN GENDER ISLAM DIGITAL: EKSPLORASI PANDANGAN EMPAT TOKOH AGAMA DI YOUTUBE TERKAIT RELASI SUAMI ISTRI)
22203011112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (WACANA KETIDAKSETARAAN GENDER ISLAM DIGITAL: EKSPLORASI PANDANGAN EMPAT TOKOH AGAMA DI YOUTUBE TERKAIT RELASI SUAMI ISTRI)
22203011112_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Eksistensi Islam digital terkait topik seputar hukum keluarga mendapat beragam tantangan perihal substansi kesetaraan gender. Penelitian ini hendak melihat pendapat hukum mengenai relasi suami istri yang disampaikan oleh para tokoh agama di Youtube. Tokoh agama yang dimaksud adalah Buya Yahya, Khalid Basalamah, Syafiq Riza Basalamah, dan Felix Siauw. Pemilihan tokoh agama didasarkan atas kepopuleran dan keterlibatan mereka dalam pembahasan topik-topik hukum keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua persoalan, yaitu perihal kesalingan relasi suami istri dalam pandangan keagamaan yang disampaikan oleh para tokoh agama; dan wacana relasi kuasa pengetahuan di dalamnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris dengan pendakatan antropologi hukum. Sumber data primer didapatkan dari video-video yang berisi pendapat empat tokoh agama di Youtube seputar relasi suami istri. Teknik penggalian data dalam penelitin ini menggunakan metode etnografi digital (netnografi) melalui pengumpulan sumber data primer dari Youtube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi suami istri yang disampaikan oleh para tokoh agama di Youtube secara makro mengandung subordinasi dan ketimpangan relasi: Suami sebagai kepala keluarga yang ditempatkan dalam ranah publik dan istri sebagai ibu rumah tangga dalam ranah domestik, sehingga tidak sesuai dengan teori mubadalah. Perihal aspek mikro, aspek ketaatan dan kepatuhan istri juga menjadi persoalan, karena tidak mengakomodasi prinsip kesalingan (mubadalah) yang menunjukkan kepatuhan resiprokal: Istri patuh kepada suami dan sebaliknya. Namun, dalam relasi seksual, empat tokoh agama menghadirkan substansi mubadalah, dengan alasan hak dan kewajiban pemenuhan biologis oleh suami istri harus setara. Pandangan relasi yang demikian dapat terbentuk melalui interpretasi nash-nash Islam secara tekstual, yaitu ketika mereka menafsirkan Q.S An-Nisa: 34 dan hadis-hadis seputar ketaatan terhadap suami. Padahal, dalam teori mubadalah, teks-teks tersebut seharusnya dapat dimaknai secara kontekstual. Wacana ketidaksetaraan gender tersebut berkaitan erat dengan entitas kekuasaan. Para tokoh agama -berbekal kepopulerannya- menormalisasi, menginternalisasi, dan mendisipilinasi pengguna Youtube untuk menunjukkan bahwa norma atau pengetahuan yang demikian merupakan pemikiran yang wajib diikuti. Meskipun terdapat resistensi, pengetahuan yang disampaikan oleh empat tokoh agama masih menjadi pengetahuan “normal” karena kuatnya unsur-unsur relasi kuasa pengetahuan di dalamnya. Norma yang disebarkan akhirnya menjadi episteme yang kokoh. Keadaan itu mengakibatkan lahirnya rezim wacana atau rezim kebenaran dari sebuah kekuasaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Fathorrahman, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: gender; otoritas agama baru; Youtube; sex; aktivitas digital
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 302.23 Media Komunikasi, Media Massa, Media Sosial
Gender
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 08 Jul 2024 15:12
Last Modified: 08 Jul 2024 15:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65650

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum