PERAN MODAL SOSIAL BUMDES SUMBER LANCAR DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA DI DESA WISATA MARON, WONOSOBO

Muhammad Surya Pratama, NIM.: 20107020066 (2024) PERAN MODAL SOSIAL BUMDES SUMBER LANCAR DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA DI DESA WISATA MARON, WONOSOBO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN MODAL SOSIAL BUMDES SUMBER LANCAR DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA DI DESA WISATA MARON, WONOSOBO)
20107020066_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (14MB) | Preview
[img] Text (PERAN MODAL SOSIAL BUMDES SUMBER LANCAR DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA DI DESA WISATA MARON, WONOSOBO)
20107020066_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Pariwisata merupakan sektor industri yang menjanjikan dalam perekonomian Indonesia, dengan kontribusi 3,83% terhadap PDB dan devisa US$10,46 miliar pada kuartal III tahun 2023. Keberhasilan ini didukung oleh kebijakan otonomi daerah yang memberikan keleluasaan setiap daerah mengurus wilayah masing-masing. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah langkah strategis Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan potensi lokal demi kepentingan ekonomi dan sosial. Kabupaten Wonosobo memiliki 203 BUMDes, termasuk BUMDes Sumber Lancar di Desa Wisata Maron, yang mengelola Telaga Menjer dan Bukit Cinta. BUMDes ini dianggap maju karena kelembagaannya yang kuat, kemitraan yang baik, laba yang dihasilkan, dan manajemen yang mandiri serta berdampak sosial. Penelitian ini menggunakan teori Modal Sosial dari Robert D. Putnam untuk menganalisis pengelolaan wisata BUMDes Sumber Lancar dari perspektif sosial, dengan fokus pada jaringan sosial, norma timbal balik, dan kepercayaan sosial, serta membandingkannya dengan manajemen wisata secara ekonomi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis modal sosial BUMDes Sumber Lancar dalam pengelolaan pariwisata di Desa Wisata Maron Wonosobo. Metode penelitian kualitatif digunakan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen untuk mengumpulkan data primer dan sekunder. Analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal berperan dalam pengelolaan pariwisata di Desa Wisata Maron. Modal sosial yang dijalankan oleh BUMDes Sumber Lancar direpresentasikan dalam tiga aspek yaitu jaringan sosial, norma timbal balik, dan kepercayaan. Jaringan sosial yang berperan dalam membangun hubungan awal dalam mengembangan wisata. BUMDes Sumber Lancar menjalin relasi dengan masyarakat, organisasi lokal, pemerintah desa, dan PT. Indonesia Power yang satu sama lain saling bekerja sama dalam pariwisata. Aspek norma timbal balik berperan untuk saling membantu satu sama lain yang menciptakan solidaritas, kepercayaan, dan kohesi sosial dalam komunitas dan masyarakat. Adanya timbal balik membentuk kepercayaan antara BUMDes dan aktor wisata dalam mengembangkan wisata yang efektif dan efisien terkait kerja sama dan kolaborasi. Namun, kepercayaan tersebut masih tergolong lemah dalam menjalin hubungan. Terdapat aspek modal sosial yang tampak di pariwisata seperti budaya gotong royong, musyawarah, saling mengisi peran yang kosong, dan transparan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Phil. Ahmad Norma Pertama, S.Ag., M.A., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Modal Sosial, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pariwisata
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 301 Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 15 Jul 2024 14:50
Last Modified: 15 Jul 2024 14:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65920

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum