PENGEMBANGAN KOMIK BERBASIS REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA MATERI BANGUN RUANG UNTUK SISWA FASE C

Amalia Pertiwi Putri, NIM.: 20104080013 (2024) PENGEMBANGAN KOMIK BERBASIS REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA MATERI BANGUN RUANG UNTUK SISWA FASE C. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN KOMIK BERBASIS REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA MATERI BANGUN RUANG UNTUK SISWA FASE C) 20104080013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN KOMIK BERBASIS REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA MATERI BANGUN RUANG UNTUK SISWA FASE C) 20104080013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dalam pembelajaran di sekolah dasar terutama mata pelajaran matematika materi bangun ruang fase C, peserta didik sering menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit. Hal tersebut timbul karena materi matematika yang abstrak dan proses pembelajaran yang monoton dan membosankan. Sehingga kurangnya minat peserta didik untuk belajar matematika khususnya pada materi bangun ruang, yang menyebabkan peserta didik tidak fokus saat proses pembelajaran berlangsung, dan akhirnya hasil belajar yang kurang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan media komik matematika berbasis Realistic Mathematic Education (RME) sebagai media pembelajaran fase C yang menarik dan telah disesuaikan dengan karaktersitik peserta didik, sehingga akan meningkatkan semangat belajar matematika dan mempermudah peserta didik dalam memahami materi matematika yang abstrak khusunya pada materi bangun ruang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau dikenal dengan sebutan R&D dengan hasil akhir produk yaitu komik berbasis Realistic Mathematic Education (RME) menggunakan model penggembangan 4-D. Tahapan pada model pengembangan 4-D antara lain: define (Pendefinisian), design (Perancangan), develop (Pengembangan), Disseminate (Penyebarluasan). Pada proses define dilakukan analisis untuk menetapkan arah dasar permasalahan yang diperlukan pada proses pengembangan media komik. Pada proses design menyusun dan menetapkan format media komik dan rancangan isi yang mencakup materi bangun ruang fase C. Pada proses develop dilakukan suatu pengembangan media komik dalam bentuk draf. Pada proses dissemination dilakukan penyebaran produk secara terbatas pada 17 siswa di SD Negri Banyuwangi 3. Data yang dihasilkan yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari hasil validasi para ahli, penilaian praktisi, uji respon peserta didik dan data kualitatif yang diperoleh dari saran dan masukan selama proses validasi kepada ahli. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dengan guru matematika fase C di SDN Banyuwangi 3, dokumentasi kegiatan pada saat melakukan uji respon peserta didik, dan angket untuk penilaian validator, praktisi dan uji respon peserta didik. Hasil penelitian berdasarkan angket validasi ahli materi mendapatkan skor 3,7 dengan kategori “Baik”, hasil validasi media mendapatkan skor 3,8 dengan kategori “Baik”, hasil validasi bahasa mendapatkan skor 4,7 dengan kategori “Sangat baik”. Pada validasi ahli praktisi oleh guru SD Negri Banyuwangi 3 mendapatkan skor 4,8 dengan kategori “Sangat baik”, dan uji coba dalam skala terbatas di SD Negri Banyuwangi 3 dengan jumlah 17 peserta didik memperoleh presentase 98% memberikan tanggapan positif. Dengan begitu media komik ini dinyatakan layak untuk digunakan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item