QISHATU LUTH WA QOUMIHI FI AL-QURAN AL KARIM (Dirasah Tahliliyah Bunyawiyah Levi-strauss)

Muhammad Sidiq Purnomo, NIM.: 98112132 (2005) QISHATU LUTH WA QOUMIHI FI AL-QURAN AL KARIM (Dirasah Tahliliyah Bunyawiyah Levi-strauss). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Qishatu Luth Wa Qoumihi Fi Al-Quran Al Karim (Dirasah Tahliliyah Bunyawiyah Levi-strauss))
98112132_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (Qishatu Luth Wa Qoumihi Fi Al-Quran Al Karim (Dirasah Tahliliyah Bunyawiyah Levi-strauss))
98112132_BAB II sampai BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu cara yang digunakan oleh al-Qur'an dalam menyampaikan pesan-pesan Jlahiyah adalah dengan sarana kisah atau cerita. Karena kisah merupakan sarana yang paling efektif dan efisien untuk menjangkau kedalaman jiwa seseorang, baik yang terpelajar maupun orang biasa. Dan kisah merupakan salah satu bentuk karya sastra yang sangat dekat dengan orang-orang (Arab) pada waktu itu, bahkan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Kisah al-Qur'an merupakan peristiwa atau berita tentang keadaan umat masa lampau yang dikisahkan dengan cara dan bentuk yang berbada dengan kisah-kisah pada umumnya. Kisah al-Qur'an memiliki karakter dan bentuknya yang khusus dalam tema, cara pengungkapan, serta pengaturan-pengaturan peristiwa. Di antara kekhususan tersebut adalah pengulangan atau tikrar. Namun, pengulangan itu tidak meliputi seluruh bagian-bagian kisah, melainkan hanya bagian-bagian tertentu saja, yaitu yang sesuai dengan urutan-urutan pembicaraan, sebagaimana terdapat di dalam kisah Luth dan kaumnya. Kisah Luth dan kaumnya merupakan potret kehidupan masa lampau yang pertamakali mempraktekkan perilaku seks menyimpang (homoseksual) kepada umat manusia yang sebelumnya tidak mengenal istilah lain selain heteroseksual dalam kehidupan ini. Perilaku homoseksual yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth merupakan perilaku seks menyimpang yang menyalahi sunnatu/lah. Karenyanya, Allah menimpakan azab kepada mereka. Kisah Luth dan kaumnya, berada di delapan surat yang berbeda di dalam al-Qur'an. Yaitu: surat al-A'raf, Hud, al-Hijr, asy-Syu'ara', an-Naml, al-'Ankabut, ash-Shaffiit, dan al-Qamar. Masing-masing kisah dalam setiap surat memiliki makna yang berbeda sesuai dalam posisinya dalam rangkaian ayat yang mendahului dan menyertainya. Namun demikian, masing-masing kisah juga mempunyai keterkaitan antara satu dengan lainnya. Sehingga memungkinkan bila kedelapan kisah tersebut disatukan dalam satu rangkaian kisah yang utuh. Tulisan ini merupakan sebuah usaha ilmiah dalam rangka melakukan analisis terhadap kisah Luth dan kaumnya, sebagaimana termuat dalam al-Qur'an, melalui pendekatan strukturalisme Levi-trauss. Pendekatan strukturalisme Levi­Strauss terhadap kisah Nabi Luth dan kaumnya ini secara umum bertujuan untuk menyingkap pola-pola atau struktur-struktur 'berpikir' tertentu dibalik bangunan kisah yang dimaksud. Disamping menjadi jembatan yang berharga untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai kisah yang dimaksud, sangat dimungkinkan dengan penyingkapan semacam ini akan ditemukan hikmah­hikmah dan makna-makna tertentu yang selama ini tersembunyi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: M. Khanif Anwari S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: kisah nabi; Nabi Luth; heteroseksual
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam
Tafsir Al-Qur'an > Sejarah Nabi dan Rasul
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 26 Sep 2024 13:36
Last Modified: 26 Sep 2024 13:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67281

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum