PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN VOLATILITAS STOKASTIK HESTON MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO

Fani Anggraeni Saputri, NIM.: 20106010026 (2024) PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN VOLATILITAS STOKASTIK HESTON MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN VOLATILITAS STOKASTIK HESTON MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO) 20106010026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN VOLATILITAS STOKASTIK HESTON MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO) 20106010026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Opsi saham adalah kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual saham pada harga tertentu dalam periode waktu tertentu. Dilihat dari jenisnya ada dua macam opsi yaitu call option dan put option. Dalam penelitian ini menggunakan metode simulasi Monte Carlo dengan volatilitas stokastik Heston untuk menentukan opsi beli tipe Eropa. Metode simulasi Monte Carlo merupakan metode yang digunakan untuk memperkirakan harga opsi dengan mensimulasikan pergerakan harga asset dan volatilitasnya. Model stokastik Heston merupakan model volatilitas penentuan harga opsi saham yang memberikan estimasi volatilitas yang lebih akurat. Model Volatilitas Stokastik menyatakan dua persamaan brownian motion yang berkorelasi, diantaranya Geometric Brownian Motion (GBM) sebagai evolusi harga saham dan Cox Ingersoll Ross (CIR) sebagai evolusi dari Volatilitas. Model heston sendiri memiliki parameter utama, diantaranya: tetha adalah rata-rata varian jangka panjang, kappa adalah laju mean reversion, sigma adalah standar deviasi dari volatilitas harga saham, dan rho adalah korelasi antara pergerakan harga aset dan volatilitasnya. Penggunaan metode simulasi Monte Carlo dalam penentuan harga opsi beli Eropa dengan volatilitas stokastik Heston pada saham Amazon menghasilkan solusi yang cukup baik dibandingkan dengan Monte Carlo standar karena model Heston lebih akurat dalam menangkap volatilitas stokastik dengan baik. Hasil simulasi Monte Carlo menunjukkan bahwa semakin banyak simulasi yang dilakukan, nilai standar error yang dihasilkan akan semakin kecil dan semakin mendekati harga opsi sebenarnya. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa penurunan nilai parameter strike price akan meningkatkan harga opsi beli Eropa, sehingga menjadikannya pilihan yang baik pada analisis opsi di kondisi volatilitas yang tidak konstan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item