ANALISIS REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SETELAH PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Muhammad Bima Anggit Prakoso, NIM.: 20108030138 (2024) ANALISIS REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SETELAH PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SETELAH PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) 20108030138_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANALISIS REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SETELAH PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) 20108030138_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia untuk mengetahui reaksi pasar modal Indonesia sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum selesai pada 20 Maret 2024, dengan variabel Harga Saham, Abnormal Return, dan Trading Volume Activity. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ45 dengan kriteria termasuk saham syariah di Bursa Efek Indonesia periode Februari – Juli 2024 sebanyak 35 perusahaan. Data yang digunakan adalah metode studi peristiwa dengan periode jendela 11 hari, meliputi 5 hari sebelum dan 5 hari setelah serta 1 hari sebagai hari periode peristiwanya. Teknik analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Ranks Test. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Selain itu, reaksi pasar juga diamati melalui aktivitas volume perdagangan saham yang dilihat dari nilai aktivitas volume perdagangan (trading volume activity) saham. Hasil penelitian ini antara lain, menunjukkan pelaku pasar tidak bereaksi secara signifikan terhadap Pemilihan Umum dalam hal harga saham dan abnormal return. Hal ini menyiratkan bahwa hasil atau implikasi pemilu telah diantisipasi, atau bahwa harga saham telah memperhitungkan informasi terkait pemilu sebelum terjadinya pemilu. Perubahan dalam trading volume activity menunjukkan bahwa meskipun tidak ada perubahan signifikan dalam harga atau return, pelaku pasar mengalami peningkatan aktivitas perdagangan yang bisa disebabkan oleh ketidakpastian seputar hasil pemilihan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item