Ahmad Sauqi Wa Sya'iroh Fi " Al-Nasiib" (Dirasah Tahliliyyah Fi Ilmu 'Arud Wa Al Qawafi)

Anisah Irmawati, NIM.: 01110436 (2006) Ahmad Sauqi Wa Sya'iroh Fi " Al-Nasiib" (Dirasah Tahliliyyah Fi Ilmu 'Arud Wa Al Qawafi). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Ahmad Sauqi Wa Sya'iroh Fi " Al-Nasiib" (Dirasah Tahliliyyah Fi Ilmu 'Arud Wa Al Qawafi))
01110436_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (Ahmad Sauqi Wa Sya'iroh Fi " Al-Nasiib" (Dirasah Tahliliyyah Fi Ilmu 'Arud Wa Al Qawafi))
01110436_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Ahmad Syauqi adalah salah satu penyair pada masa kebangkitan dan masa modern. Beliau juga termasuk pelopor berdirinya aliran Muhafizun. Ia sering dianggap sebagai "Poet of Court" (penyair istana), karena sepulangnya dari belajar hukum di Montpellier, Inggris, dan Aljazair, ia menjadi anggota keluarga istana. Puisi-puisi yang ditulis Syauqi bertemakan puji-pujian, elegi, cinta, deskriptif, politik, kritik sosial, dan tema-tema khusus untuk merayakan peristiwa-peristiwa tertentu. Salah satu karyanya diberi tajuk Diwan "Asy-Syauqiyyat" yang terdiri dari 3 bab, yaitu Bab Wasfu, Bab Nasiib, dan Bab Mutafarriqot. Adapun bab yang akan diteliti adalah Bab Nasiib, yaitu bab yang berisi tentang perasaan cinta dan kasih seseorang. Di sini, perasaan cinta penyair sedang diuji dengan perpisahan yang dialaminya. Didalamnya digambarkan bagaimana sedihnya seseorang yang sedang dimabuk cinta harus berpisah dari kekasihnya tersebut. Tema nasiib ini, pada masa modern, sangat jarang digunakan, padahal pada masa Jahiliyyah justru tema inilah yang paling populer di kalangan penyair. Oleh karena itu, penulis ingin menganalisis puisi Ahmad Syauqi dalam Bab Nasiib ini, mengingat beliau adalah salah satu pelopor masa modern. Bab Nasiib dalam Diwan Asy-Syauqiyyat ini terdiri dari 618 bait puisi. Penulis menelitinya dengan menggunakan analisis ilmu 'arudl dan qofiyah. Analisis ini adalah untuk meneliti struktur fisik puisi, yaitu unsur verifikasi (rima, ritme, dan metrum) yang dalam bahasa Arab disebut qofiyah, tarilah, dan bahr atau wazan. Analisis 'arudl meliputi satuan irama (tarilah), irama (wazan), kecepatan irama (zihaf), dan kecacatan irama ('illat). Sedangkan analisis qofiyah meliputi huruf, harakat qofiyah, serta 'aibnya. Dari analisis yang telah dilakukan oleh penulis, terdapat delapan bahr atau wazan yang digunakan oleh penyair dalam puisinya tersebut, di antaranya yaitu: bahr kamil (bahr yang paling banyak digunakan), bahr thowil, bahr basith, bahr khofif, bahr wafir, bahr roml, bahr sari', dan bahr mutaqorib. Sedangkan huruf qofiyah yang digunakan adalah rowi, washal, khuruj, ridf, ta'sis, dan dakhil. Harakat qofiyahnya adalah majra, nufadz, hadzf, isyba', ras, dan taujih. Dan 'aib qofiyahnya ada 2, yaitu ishrof dan sinad hadzwi. Adapun zihaf yang terdapat dalam Bab Nasiib ini ada 5 macam, yaitu: khobn, idhmar, qobdz, 'ushbu, dan thoy. Dan 'illahnya ada 6, yaitu tadzyil, tarfil, qotho', hadzf, qothf, dan tasy'its.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Nurain, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Puisi; Arud; Qawafi
Subjects: Kesusastraan Arab > Puisi
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Widiyastuti, M.IP
Date Deposited: 04 Oct 2024 13:37
Last Modified: 04 Oct 2024 13:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67599

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum