AL HALAT AL NAFSIYYAH FI SHAKHSI AL ASASIY MUHSIN FI RIWAYAH 'USFUR MIN SHARQ LI TAWFIQ AL HAKIM (Dirasah Tahliliyyah bi Psikologiyyah al-Freudiyyah)

Tofik Himawan R., NIM.: 99112299 (2004) AL HALAT AL NAFSIYYAH FI SHAKHSI AL ASASIY MUHSIN FI RIWAYAH 'USFUR MIN SHARQ LI TAWFIQ AL HAKIM (Dirasah Tahliliyyah bi Psikologiyyah al-Freudiyyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL HALAT AL NAFSIYYAH FI SHAKHSI AL ASASIY MUHSIN FI RIWAYAH 'USFUR MIN SHARQ LI TAWFIQ AL HAKIM (Dirasah Tahliliyyah bi Psikologiyyah al-Freudiyyah))
99112299_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (16MB) | Preview
[img] Text (AL HALAT AL NAFSIYYAH FI SHAKHSI AL ASASIY MUHSIN FI RIWAYAH 'USFUR MIN SHARQ LI TAWFIQ AL HAKIM (Dirasah Tahliliyyah bi Psikologiyyah al-Freudiyyah))
99112299_BAB II sampai BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Dalam sebuah karya sastra, baik novel maupun cerpen, secara umum alur cerita terikat dengan tuntutan problematika, hal ini disebabkan oleh adanya dominasi peranan tokoh di dalamnya. Problematika itulah yang kemudian akan mempengaruhi perilaku kejiwaan dalam diri para tokoh. Sehingga akan diketahui bagaimana para tokoh tersebut mampu atau tidak mampu dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi. Atas dasar pemikiran tersebut, teori psikoanalisa merupakan wilayah kajian psikologi sastra yang tepat digunakan untuk meneliti karya sastra, khususnya pada pendekatan tekstual, yakni mengkaji aspek psikologis tokoh dalam karya sastra yang kemudian disejajarkan dengan teori tersebut. Dalam penelitian ini, obyek materialnya berupa novel 'Ushfur Min as-Syarq karya Taufiq el-Hakim. Novel tersebut memiliki kecenderungan psikologis yang ditampilkan melalui tokoh utama. Dimana Muhsin sebagai tokoh utama, digambarkan sebagai pemuda dari Timur yang sedang merantau di negeri Barat (Perancis). Di sana ia telah jatuh cinta dengan seorang gadis Paris. Kenyataan cintanya itulah, menjadikan ia tidak dapat mempertahankan idealitasnya sebagai orang Timur. la terjerumus ke dalam cinta ala budaya barat yang sebelurnnya ia benci. Di sinilah terjadi perang batin di dalam dirinya. Hingga kegelisahannya memuncak ketika cintanya telah dikhianati. Dalam mengkaji novel di atas, peneliti menerapkan tiga sistem kepribadian yang ada dalam teori psikoanalisa, yaitu: id, ego, dan superego. Ketiganya merupakan produk interaksi pada tingkah laku manusia, yang satu sama lain sating berkaitan dan membentuk totalitas. Id adalah sistem kepribadian yang berisi instink dan nafsu-nafsu tak kenal nilai. Ego adalah sistem kepribadian yang selalu berpegang pada prinsip kenyataan. Sedangkan superego adalah sistem kepribadian yang berisi nilai-nilai moralitas dan bersifat evaluatif. Ketiga sistem kepribadian di atas kemudian diaplikasikan pada keadaan tokoh utama melalui unsur-unsur psikologis yang ada. Sehingga dapat diketahui energi psikis tokoh utarna yang tidak stabil dalam menyalurkan dan menggunakan sistem kepribadian tersebut. Y akni, ketika dorongan id begitu kuat menguasai diri Muhsin, ego tidak dapat menentukan pilihan dengan tepat, sehingga diri Muhsin kerap dalam kegelisahan. Disinilah kemudian superego tarnpil mengusai ego guna mengembalikan Muhsin ke idealitas dirinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs.Bahrun Bunyamin, M.A
Uncontrolled Keywords: novel; Ego; kepribadian
Subjects: 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 11 Oct 2024 14:41
Last Modified: 11 Oct 2024 14:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67810

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum