MA'NA AL HAB FI AL QUR'AN (Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah)

M. Kamtari, NIM.: 99112441 (2004) MA'NA AL HAB FI AL QUR'AN (Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MA'NA AL HAB FI AL QUR'AN (Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah))
99112441_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (15MB) | Preview
[img] Text (MA'NA AL HAB FI AL QUR'AN (Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah))
99112441_BAB II sampai BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur'an memang bukan sebuah kitab cinta. Bukan berarti ia tidak membahas masalah yang satu ini. Hal itu karena al-Qur'an merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kebenaran risalah­Nya dan sebagai jastifikasi dirinya sebagai pemberi petunjuk bagi Bani Adam. Al­Qur'an sendiri memiliki banyak keistimewaan, di antaranya: fakta-fakta linguistiknya yang memukau dan pada saat yang sama mengandung makna­makna yang dapat dipahami bagi siapa saja yang memahami bahasanya. Setiap orang bisa menuntut penjelasan al-Qur'an tentang cinta, kalau ia merupakan petunjuk dan kalam Tuhan. Lagi pula al-Qur'an diwahyukan untuk manusia yang berada di dunia sebagai pelengkap atas ajaran-ajaran para Nabi sebelumnya serta persoalan-persoalan yang dihadapi, termasuk persoalan cinta. Ada beberapa persoalan yang menarik dalam masalah ini yang penulis coba untuk membahasnya dalam skripsi, yaitu: 1. Cinta dalam pola pergaulan modem. 2. Cinta dalam dunia sufi. 3. Cinta dalam masyarakat. Berangkat dari persoalan di atas, maka penulis secara khusus membahas grand tema Cinta menurut al-Qur'an dengan menggunakan pisau analisa semantik Amien al-Khuli. Beliau memperlakukan apa yang ingin dipahami al­Qur' an, menjelaskan dirinya sendiri secara obyektif dengan menyusun ayat-ayat yang berkaitan dengan tema umum tersebut menurut konteks dan kronologis pewahyuannya. Karena al-Qur'an menggunakan bahasa Arab, maka kata-kata yang berkaitan dengan tema tersebut hams dicari arti linguistik aslinya dalam berbagai penggunaan material dan figuratifnya. Kendati dalam judul hanya tertulis kata ..... dengan arti cinta, ini hanya sebagai kata kunci saja untuk mempersimpel judul. Namun dalam pembahasannya nanti akan menggunakan tiga ketiga kata berikut …………. dan …… Kalau diperhatikan, kata-kata tersebut memiliki makna beragam dan spesifik sesuai dengan sifat dan fungsinya masing-masing dalam kalimat, baik itu berbentuk fi'il maupun ism. Pun juga penulis akan membandingkan ketiga makna kata-kata tersebut. Dalam mengkaji ketiga kata tersebut, penulis akan berpijak pada metode semantik Amien al-Khuli yang mengumpulkan ayat-ayat dan surat-surat al­Qur'an kedalam satu tema yang akan dikaji. Kajian-kajian ini idealnya terbagi dua bagian: 1. Kajian terhadap segala sesuatu yang berada di seputar al-Qur' an (Dirdsah ma Hau/a al-Qur 'an). 2. Kajian terhadap al-Qur'an sendiri (Dirdsahfi al-Qur'an). Karena al-Qur'an tidak disusun menurut tema dan persoalan, sehingga segala sesuatu dari persoalan tersebut dapat dibicarakan dalam bah atau pasal tersendiri. Maka, sebagai seorang mufassir hams menafsirkan berdasarkan tema per tema, dengan cara mengumpulkan ayat-ayat dan surah-surah yang khusus berbicara tentang suatu tema secara tuntas, dan dikenali urutan-urutan kronologis historis turunnya, munasabah-nya, dan latar belakang yang melingkupinya. Setelah itu meneliti ayat-ayat dan surah-surah tersebut untuk ditafsirkan dan dipahami. Cinta menurut sebagian para sufi, misalnya lbnu Qayyim al-Jauziyah, dijadikan sebagai media untuk memasuki cinta kepada Tuhan dengan memproyeksikan-Nya "sebaga kekasih". Terna ini memang menarik untuk dipelajari, tidak hanya di Timur Tengah yang lebih mengedepankan aspek cinta ilahiyah di kalangan para sufi, babkan di dunia Barat pun, dibahas dalam berbagai ranah, misalnya, ranah psikologi dalam Seni mencintai-nya Erich Fonnm, seorang ahli psiko-analisa terkenal. Selain itu, diharapkan dari pembahasan ini kita bisa mengetahui dan mengkaji bagaimana al-Qur'an berbicara tentang cinta serta hal-hal lain yang terkait serta memunculkan suatu makna baru. Dengan demikian, makna yang akan dihasilkan nanti bisa selaras dengan upaya untuk "mendarahdagingkan" al-Qur'an dalam segala aspek hidup. Semoga dari tulisan ini bisa membentuk suatu pandangan tentang cinta menurut al-Aur'an.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Drs. HM Habib, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Al-Quran; cinta; analisa semantik Amien al-Khuli
Subjects: 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 22 Oct 2024 12:31
Last Modified: 22 Oct 2024 12:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68004

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum