SHAKHSIYYAH HADI WA AL SHISMAH FI AL RIWAYAH FRANKENSTEIN FI BAGHDAD LI AHMAD ALSA'DAWI: TAHLIL NAZARIYYAH ILM AL NAFS AL TAHLILI LI CARL GUSTAV JUNG

Afifatul Wafiy, NIM.: 17101010056 (2023) SHAKHSIYYAH HADI WA AL SHISMAH FI AL RIWAYAH FRANKENSTEIN FI BAGHDAD LI AHMAD ALSA'DAWI: TAHLIL NAZARIYYAH ILM AL NAFS AL TAHLILI LI CARL GUSTAV JUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SHAKHSIYYAH HADI WA AL SHISMAH FI AL RIWAYAH FRANKENSTEIN FI BAGHDAD LI AHMAD ALSA'DAWI: TAHLIL NAZARIYYAH ILM AL NAFS AL TAHLILI LI CARL GUSTAV JUNG)
17101010056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SHAKHSIYYAH HADI WA AL SHISMAH FI AL RIWAYAH FRANKENSTEIN FI BAGHDAD LI AHMAD ALSA'DAWI: TAHLIL NAZARIYYAH ILM AL NAFS AL TAHLILI LI CARL GUSTAV JUNG)
17101010056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Karya sastra yang ditulis oleh pengarang selalu menghadirkan tokoh yang memberikan gambaran kejiwaan. Para tokoh itu merupakan refleksi dari sifat-sifat manusia yang ada di dalam kehidupan nyata. Faktor-faktor kejiwaan para tokoh dapat diteliti menggunakan Ilmu Psikologi. Novel Frankenstein fi Baghdad karya Ahmad Sa’dawi, seorang penulis peraih penghargaan Kitchies Golden Tentacle Award, memuat tokoh-tokoh dengan kedalaman tertentu yang dirasa dapat diteliti dengan Ilmu Psikologi, yaitu asy-Syismah dan Hadi. Penelitian ini menggunakan teori Psikologi Analitik milik Carl Gustav Jung dengan tujuan untuk mengungkap tingkatan jiwa dan tipe kepribadian mereka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan membaca, mempelajari, dan membandingkan beberapa rujukan dengan sumber data, kemudian menyimpulkannya. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa asy-Syismah dan Hadi memiliki ketiga tingkatan jiwa, yaitu kesadaran, ketaksadaran pribadi, dan ketaksadaran kolektif. Kesadaran Hadi dan asy-Syismah dapat dilihat dari aktivitas sadar mereka sepanjang novel berlangsung. Ketaksadaran pribadi Hadi terlihat ketika ia berperilaku agresif, sementara ketaksadaran pribadi asy-Syismah terlihat pada saat sikapnya cenderung menjadi jahat karena terpengaruh oleh anggota tubuh penjahat yang dijahit di tubuhnya. Ketaksadaran kolektif terdiri dari naluri dan arketipe. Hanya ditemukan naluri rasa lapar dan refleksi pada asy-Syismah, sementara naluri Hadi terdiri dari naluri kreativitas, refleksi, beraktivitas, seksualitas, dan rasa lapar. Arketipe Hadi di antaranya adalah: persona pendongeng yang santai, bayang-bayang sentimental, anima simpati, ibu agung yang mampu memilih untuk membiarkan atau menghancurkan mayat ciptaannya, pahlawan yang membenci penjajahan, dan diri yang menginginkan kehidupan yang santai. Sementara itu, arketipe asy-Syismah adalah: persona penegak keadilan, bayang-bayang pembunuh yang kejam, anima simpati, ibu agung yang mampu memilih antara membiarkan Hadi hidup atau membunuhnya, orang tua bijaksana yang menginginkan tegaknya keadilan di dunia, pahlawan yang melawan kejahatan, serta diri yang menginginkan hidup lebih lama bersama orang yang ia sayangi. Selain itu, ditemukan juga bahwa tipe kepribadian yang paling dominan dari Hadi adalah extraverted intuition. Kemudian tipe kepribadian asy-Syismah yang paling dominan adalah extraverted thinking

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Dr. Aning Ayu Kusumawati, S. Ag M. Si.
Uncontrolled Keywords: Ahmad Sa’dawi, Psikologi Analitik, Frankenstein fi Baghdad
Subjects: 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 12 Dec 2024 09:25
Last Modified: 12 Dec 2024 09:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68881

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum