ZATIYYAH AL SHAKHS AL RAISI WA WAHYI FI RIWAYAH QATAL HAMZAH LI NAJIB AL KAILANI (DIRASAH TAHLILIYYAH ADABIYYAH NAFSIYYAH 'INDA SIGMUND FREUD)

Ainun Nikmah, NIM.: 19101010114 (2023) ZATIYYAH AL SHAKHS AL RAISI WA WAHYI FI RIWAYAH QATAL HAMZAH LI NAJIB AL KAILANI (DIRASAH TAHLILIYYAH ADABIYYAH NAFSIYYAH 'INDA SIGMUND FREUD). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ZATIYYAH AL SHAKHS AL RAISI WA WAHYI FI RIWAYAH QATAL HAMZAH LI NAJIB AL KAILANI (DIRASAH TAHLILIYYAH ADABIYYAH NAFSIYYAH 'INDA SIGMUND FREUD)) 19101010114_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ZATIYYAH AL SHAKHS AL RAISI WA WAHYI FI RIWAYAH QATAL HAMZAH LI NAJIB AL KAILANI (DIRASAH TAHLILIYYAH ADABIYYAH NAFSIYYAH 'INDA SIGMUND FREUD)) 19101010114_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang kepribadian tokoh utama Wahsyi dalam novel Qātilu Hamzah karya Najib Kailani. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menemukan karakter tokoh utama Wahsyi yang digambarkan oleh Najib Kailani dalam novel Qātilu Hamzah, dan mendeskripsikan kepribadian tokoh utama Wahsyi berdasarkan id, ego, dan superego. Topik ini menarik untuk dikaji karena masalah-masalah yang berhubungan dengan psikis masih banyak terjadi hingga sekarang. Jenis penelitian yang digunakan kali ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra, yaitu psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Struktur kepribadian tokoh utama Wahsyi terdiri dari id, ego, dan superego. Id pada tokoh utama Wahsyi muncul dalam bentuk dorongan dan keinginan untuk keluar dari penderitaan dengan cara mendapatkan kemerdekaan. Ego dalam diri Wahsyi berusaha untuk memenuhi semua tuntutan dari id. Besarnya dorongan dari id, membuat ego mengabaikan prinsip realitas dan menjalankan keinginan id. Superego memberi peringatan dan menghukum tindakan ego yang dianggap tidak baik dalam bentuk hati nurani, yakni berupa rasa penyesalan, rasa malu, dan juga tekanan batin.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item