PENGARUH ELEKTRODA DAN KONSENTRASI ELEKTROLIT TERHADAP TEGANGAN, ARUS LISTRIK DAN LAJU KOROSI PADA DESAIN PRAKTIKUM ELEKTROKIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY

Emylia Indri Astuti, NIM.: 21104060010 (2025) PENGARUH ELEKTRODA DAN KONSENTRASI ELEKTROLIT TERHADAP TEGANGAN, ARUS LISTRIK DAN LAJU KOROSI PADA DESAIN PRAKTIKUM ELEKTROKIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGARUH ELEKTRODA DAN KONSENTRASI ELEKTROLIT TERHADAP TEGANGAN, ARUS LISTRIK DAN LAJU KOROSI PADA DESAIN PRAKTIKUM ELEKTROKIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY) 21104060010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PENGARUH ELEKTRODA DAN KONSENTRASI ELEKTROLIT TERHADAP TEGANGAN, ARUS LISTRIK DAN LAJU KOROSI PADA DESAIN PRAKTIKUM ELEKTROKIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY) 21104060010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan bahan kimia dalam praktikum elektrokimia di sekolah menengah dapat membahayakan keselamatan peserta didik dan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan merancang praktikum elektrokimia berbasis green chemistry untuk mengurangi korosi elektroda dan menggunakan larutan elektrolit yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah Design-Based Research (DBR) dengan pendekatan kualitatif, yang mencakup analisis, perancangan desain, siklus berulang, dan refleksi. Siklus berulang melibatkan optimasi jenis elektroda serta variasi jenis dan konsentrasi larutan elektrolit, yang bertujuan menganalisis pengaruh variasi tersebut terhadap tegangan, arus listrik, dan laju korosi. Data diperoleh dari literatur review, wawancara dengan guru kimia, dan eksperimen, dengan teknik pengolahan data yang mencakup analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi elektroda logam berat (Cu, Zn, Fe, Pb, Al) dan larutan elektrolit lemah campuran asam sitrat dan natrium bikarbonat berpengaruh terhadap tegangan, arus listrik, dan laju korosi. Pasangan elektroda Cu-Zn menghasilkan tegangan dan arus listrik tertinggi, sementara laju korosi tertinggi terjadi pada elektroda Fe dengan konsentrasi elektrolit 15%. Penelitian ini menekankan aspek keberlanjutan, di mana penggunaan asam sitrat dan natrium bikarbonat sebagai elektrolit, meskipun kedua larutan menyebabkan korosi karena pH rendah, laju korosi tidak terlalu cepat, sehingga limbah logam yang dihasilkan dari praktikum cukup rendah

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item