PEMIKIRAN MUHAMMAD AL-GAZALI TENTANG KRITIK MATN DALAM BUKU AS-SUNNAH AN­ NABAWIYYAH BAIN AHL AL-FIQH WA AHL AL­ HADIS

Latifatul Muniroh, NIM.: 91531029 (1998) PEMIKIRAN MUHAMMAD AL-GAZALI TENTANG KRITIK MATN DALAM BUKU AS-SUNNAH AN­ NABAWIYYAH BAIN AHL AL-FIQH WA AHL AL­ HADIS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN MUHAMMAD AL-GAZALI TENTANG KRITIK MATN DALAM BUKU AS-SUNNAH AN­ NABAWIYYAH BAIN AHL AL-FIQH WA AHL AL­ HADIS)
91531029_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN MUHAMMAD AL-GAZALI TENTANG KRITIK MATN DALAM BUKU AS-SUNNAH AN­ NABAWIYYAH BAIN AHL AL-FIQH WA AHL AL­ HADIS)
91531029_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemikiran Muhammad al-Gazali mengenai kritik matn hadis sebagaimana tertuang dalam bukunya As-Sunnah an-Nabawiyyah bain Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadis. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa kritik hadis tradisional lebih menitikberatkan pada sanad, sementara aspek matn sering dianggap sekunder. Muhammad al-Gazali menolak pandangan tersebut dengan menekankan bahwa betapapun kuatnya sanad suatu hadis, jika matn-nya bertentangan dengan al-Qur’an, akal sehat, dan fakta sejarah, maka hadis tersebut tidak dapat dijadikan hujjah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analitik. Sumber primer berupa buku As-Sunnah an-Nabawiyyah serta karya al-Gazali lainnya, sedangkan sumber sekunder adalah literatur yang relevan dengan kritik matn dan metodologi hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Gazali menempatkan al-Qur’an sebagai tolok ukur utama dalam menilai validitas matn hadis, diikuti dengan keselarasan dengan riwayat lain yang sahih serta pertimbangan akal sehat. Kritik matn yang dilakukannya terutama ditujukan pada hadis-hadis ahad, bukan mutawatir. Pandangannya memunculkan pro dan kontra di kalangan ulama; sebagian menilai pendekatannya rasional dan relevan dengan kebutuhan modern, sementara yang lain menuduhnya dekat dengan metodologi orientalis. Meski demikian, pemikiran al-Gazali menegaskan pentingnya keseimbangan antara sanad dan matn dalam penelitian hadis, sekaligus memperluas perspektif umat Islam dalam memahami Sunnah Nabi secara kontekstual dan kritis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Drs. H. A. Choliq Muchtar - Digitalisasi
Uncontrolled Keywords: Muhammad al-Gazali, Kritik Matn, Hadis, As-Sunnah an-Nabawiyyah, Tafsir Kontekstual.
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.125 Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Widiyastuti, M.IP
Date Deposited: 19 Sep 2025 08:28
Last Modified: 19 Sep 2025 08:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73120

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum