Muhammad Abroori, NIM.: 19101010075 (2024) AL SIRA' AL IJTIMA'IY FI AL RIWAYAH "LAYL WA QUDBAN LI NAJIB AL KAYLANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMA'IYYAH ADABIYYAH LI LEWIS ALFRED COSER). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (AL SIRA' AL IJTIMA'IY FI AL RIWAYAH "LAYL WA QUDBAN LI NAJIB AL KAYLANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMA'IYYAH ADABIYYAH LI LEWIS ALFRED COSER))
19101010075_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (AL SIRA' AL IJTIMA'IY FI AL RIWAYAH "LAYL WA QUDBAN LI NAJIB AL KAYLANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMA'IYYAH ADABIYYAH LI LEWIS ALFRED COSER))
19101010075_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Konflik dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang lumrah terjadi. Terlebih lagi kehidupan dalam bermasyarakat yang pastinya tidak akan lepas dari konflik, baik konflik individu maupun dengan kelompok. Sehingga tidak mengherankan jika konflik sosial bisa saja terjadi dimana pun dan kapan pun, maka manusia dituntut untuk selalu waspada dalam perilakunya. Fenomena konflik dapat dijumpai dalam karya sastra seperti dalam novel Lail wa Qudhban karya Najib al-Kailaniy. Novel tersebut merupakan pengalaman dari penulis dan mendeskripsikan tentang keadaan yang terjadi pada era itu. Beliau menulis novel tersebut di saat masih mendekam di dalam penjara pada masa pemerintahan Gamal Abdul Naseer, dan sedang terjadinya perang dunia II. Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan konflik-konflik yang terdapat dalam novel Lail wa Qudhban serta fungsi positif dari konflik. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu metode deskriptif kualitatif. Adapun pendekatan ini menggunakan teori konflik dari Lewis Alfred Coser yang mana Coser menjelaskan bahwa konflik tidak selalu bersifat disfungsi dan bermakna negatif, melainkan konflik bisa saja menimbulkan sifat fungsional dan bermakna positif. Selain itu Coser juga membagi konflik ke dalam 2 hal, yakni konflik realistis dan konflik non-realistis. Berdasarkan hasil dari penelitian dalam novel Lail wa Qudhban karya Najib al-Kailaniy, peneliti menemukan 39 data yang menunjukkan konflik dengan rincian 23 data merupakan konflik realistis dan 16 data merupakan konflik non-realistis. Selain itu, terdapat pula beberapa fungsi positif dari konflik dalam novel Lail wa Qudhban tersebut seperti, 1 ( Konflik menjadikan seseorang kuat, 2( Konflik dapat meningkatkan solidaritas antar individu dan kelompok, 3( Konflik membuat kepedulian antar sesama, 4( Konflik menciptakan interaksi antar individu.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Dr. Uki Sukiman. M.Ag. |
| Uncontrolled Keywords: | Konflik Sosial, Konflik Realistis - Non Realistis, Fungsi Konflik, Novel Lail Wa Qudhban |
| Subjects: | 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab |
| Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 24 Sep 2025 11:02 |
| Last Modified: | 24 Sep 2025 11:02 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73321 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
