AL 'ANAF FI RIWAYAH TAFSIL THANAWI LI ADANIA SHIBLI: DIRASAH TAHLILIYYAH MUTHALATH LI JOHAN GALTUNG

Fahrian Fazawi, NIM.: 19101010112 (2024) AL 'ANAF FI RIWAYAH TAFSIL THANAWI LI ADANIA SHIBLI: DIRASAH TAHLILIYYAH MUTHALATH LI JOHAN GALTUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL 'ANAF FI RIWAYAH TAFSIL THANAWI LI ADANIA SHIBLI: DIRASAH TAHLILIYYAH MUTHALATH LI JOHAN GALTUNG) 19101010112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA-2.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (AL 'ANAF FI RIWAYAH TAFSIL THANAWI LI ADANIA SHIBLI: DIRASAH TAHLILIYYAH MUTHALATH LI JOHAN GALTUNG) 19101010112_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR-1.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kekerasan dalam novel “Tafshil Tsanawi” karya Adania Shibli (Kajian Teori Segitiga Kekerasan Johan Galtung)”. Novel ini menceritakan kekerasan-kekerasan yanng dialami penduduk Palestina dibawah pendudukan tentara Israel. Topik ini menarik dan penting untuk dikaji karena bangsa Palestina hingga saat ini masih mengalami kekerasan yang sama bahkan lebih keji. Topik ini relevan dengan situasi saat ini, meskipun telah diceritakan oleh Adania Shibli dalam novel yang diterbitkan pada tahun 2017. Adapun tujuan skripsi ini ditulis untuk menganalisis bentuk-bentuk kekerasan dalam novel ini. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis kekerasan dalam novel adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori segitiga kekerasan Johan Galtung. Hasil dari penelitian ini, peneliti menemukan 3 jenis kekerasan dalam novel, yaitu: (1) Kekerasan langsung, yang terjadi sebanyak 11 kekerasan, diklasifikasikan menjadi 3, yaitu kekerasan fisik, kekerasan verbal, dan kekerasan psikis. Kekerasan langsung dalam tindak fisik sebanyak 8 kekerasan berupa: pengeboman, perencanaan tindak kejahatan, penembakan, intimidasi, pelecehan, penyiraman, pemaksaan, perbudakan. Sedangkan kekerasan dalam tindak verbal sebanyak 1 kekerasan yang berupa: sindiran. Kemudian untuk kekerasan langsung dalam tindak psikis sebanyak 2 kekerasan yang berupa: trauma dan ketakutan. (2) Kekerasan struktural, yang terjadi sebanyak 3 kekerasan berupa: pembatasan kebebasan bergerak oleh sistem pemerintah, kekerasan militer dan pendudukan, dan penghapusan identitas dan sejarah. (3) Kekerasan Budaya, terjadi sebanyak 4 kekerasan berupa: dominasi patriarki sebagai usaha untuk merendahkan perempuan, pembersihan etnis atas pandangan Yahudi yang paling berhak atas tanah leluhurnya, aneksasi wilayah untuk menjadi kaum mayoritas,dehumanisasi tentara Israel terhadap Palestina.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item