STUDI PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.011-17/PUU-I/2003

DADI HIDAYAT, NIM. 02361511 (2007) STUDI PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.011-17/PUU-I/2003. Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (22MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Konsep jUdtcial review pada awalnya mcn1pakan pcnyclcsaian pertentangan peraturan perundang-undangan. Konscp ptdtcial rewcw ini hanyak diserap oleh berbagai negara. setelah pertama kalinya pada tahun 1803 Mahkarnah Agung Amerika Serikat mernutuskan kasus Marbury vs i'vladison olch John Marshall. Seiring dengan diserapnya konsep jrtdtctol review ini oleh bcrbagai negara sebingga banyak persepsi dalam pcnerapnnya berbeda-beda Mulai dari pcndefinisian yang hams digandengkan dengan sistern hukwn yang dianut oleh negara tersebut common /aw-kah atau cfl•il /alt'-kah. hingga penerapannya yang banyak melahirkau model-model pengujiau di bcrbagai ncgara. Konsep j udicial review di lndonsia secara konstitusional mnlai tc~jawab dcngan adanya Pasal 24C ayat ( I) UlJD Rl 1945. yang kemudian dipcrtcgas pada Pasal I 0 ayat (I) Undang-Undang No. 24 Tahun 2003 renta ng Mahkamah Konstitusi. Penelihan skrips• ini difokuskan pada Jrttltctal re\'lew di lndoncsm dcngan objek kajian pada penunbangan (alasan) Mahkamah Konstirns1 terhadap putusan No. OII-0171PUU-11200:1tentang pcngujmn Pasal (>0 Hun•f g ll• "'n 12 l'ahun 2003 teotang Pemilu Anggota DPR. DPD dan DPRD. baik dari aspc~ liukum positif ataupun dari hukum Islam. Dengan pendckatan yuridis-nonnatif pcnclltian ini berkesimpulan bahwa hal yang paling prinsipil terhadap penimb<mgan Mahkamah Konstitusi tcrscbut adalah adanya pcncntangan sumber hukum. yakni; adanya konsistcnsi terhadap Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966. schingga dcngan dengan aJanya konsistcnsi tersebut mengakibatkan adanya pertentangan terhadap Pasal-Pasal UUD 1945 yang Jainya. Sepcnr Pasal yang mengatur llak Asasi Manusia dan Hak Warga Negara lndones•a. yang menimbulkan sugmausasi terbadap bekas taltanan politik PKI atau orgamsasi lainnya yang pemah dilarang dan dibubarkan oleh Tap MPRS No. XXV/J\iPRS/1%6. Karena ada yang beranggapan bahwa status hukum Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 sebagai Undang-Undang Dasar. Dengan ala san hahwa lcmhaga yang mcnetapkannya adalah MPR. Akan lctapi. starus hukum Kctetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1%6 itu dapat pu la ditafsirka:t scri ngkar kedudukannya arau dapat dipersamakan dengan undang-undang. Dari aspck hukum Islam juJ,cw/ r~•·t''" ini. prinsipnya sama dcngan metode nas!lch-man•vkh. dimana dalam hal ini adanya asas pertentangan (Ia 'omdl). hierarki ntl'illkh-mon.\11/ch. dan ke•~cnangan llfiS{I/ch-nwllluk l'cdua hulaun tersebut (Positif dan Islam) srfatn) a sama-sama membatalkan hukum. sedangkan perbcda;mya dalam hukum Islam ~latus hukum yang diJ,!IIIIII rcl<lp disimpan dan dalam hukum positif status hukurnnya batal dan tidak mcngikat demi hukum. II

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SITI FATIMAH, SH., M. HUM.
Uncontrolled Keywords: perbandingan, hukum islam
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 Jan 2016 11:32
Last Modified: 11 Jan 2016 11:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18889

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum