Al mawdu'at wa al buhur fi diwan al Imam al Shafi'iy (dirasah tahliliyyah 'arudiyyah)

Aida Chakimatul Chabibah, NIM. 14110007 (2018) Al mawdu'at wa al buhur fi diwan al Imam al Shafi'iy (dirasah tahliliyyah 'arudiyyah). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Al mawdu'at wa al buhur fi diwan al Imam al Shafi'iy (dirasah tahliliyyah 'arudiyyah))
14110007_BAB- I_ IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (Al mawdu'at wa al buhur fi diwan al Imam al Shafi'iy (dirasah tahliliyyah 'arudiyyah))
14110007_ BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Imam Syafi'i ulama terekemuka yang memiliki nama lengkap Muhammad bin Idris al-Syafi’i ia lahir pada masa keemasan. Imam Syafi’i bukan hanya sebagai ulama fiqh saja melainkan dia juga merupakan seorang penyair. Ketika bersyair ia juga tidak lepas dari beberapa pola bahr yang berjumlah enam belas. Hal ini disebabkan adanya pengaruh pola-pola bahr yang menjadi kebiasaan para penyair dimasanya. Sebagai ahli agama, ia banyak mengangkat tema-tema keagamaan dalam menyampaikan pesan-pesan moral melalui puisi-puisinya. Disamping itu, karangan syairnya juga dapadikelompokkan berdasarkan jenis tema. Dalam penelitian yang berjudul al maudlu'at wa al buhur fi diwan al imam asy syafi'i (Dirasah Tahliliyyah 'Arudliyah) tersebut, peneliti bertujuan untuk membedah lebih mendalam mengenai keterkaitan keterkaitan tema dan bahr dalam diwan Imam Syafi'I dengan menggunakan teori Arudl dan teori keterkaitan antara tema dan bahr oleh Ahmad Syayib. adapun pengumpulan data digunakan tekhnik kepustakaan (Library Research). Adapun dalam tahap analisis,digunakan pendekatan objektif yaitu dengan merumuskan perhatian semata-mata pada unsur-unsur yang terdapat di dalam teks puisi dan metode deskriptif analisis untuk menguraikan analisisnya yaitu mendeskripsikan fakta-fakta dengan cara; Mentaqti’ dalam menentukan bahr, Memahami arti puisi dalam menentukan tema-tema puisi, menganalisis hubungan antara tema dengan bahr yang ada dalam diwan Imam Syafi’i. Penelitian ini menghasilkan, yang pertama bahr yang ada dalam diwan Imam Syafi'i adalah bahr thawil, kamil, basith, khofif, wafir, sari', mutaqarib, raml, rajaz, hazaj, dan munsarih. Yang kedua, tema yang ada dalam diwan Imam Syafi'i adalah hammasah, fakhr, washf, tarikh, madh, rista', haja', ghazal, dan zuhd. Yang ketiga, tema dalam setiap bahr; dalam bahr thawil adalah hammasah, fakhr, washf, haja', ghazal, tarikh, dan zuhd. Bahr basith adalah hammasah, fakhr, washf, haja', ghazal, tamstil awathif, dan al'ilm. Bahr kamil adalah washf, fakhr, 'ulum, akhlaq terpuji, zuhd, haja', rista', dan fiqh. Bahr wafir adalah tamstil awatif, 'ulum, fakhr, zuhd, akhlaq terpuji, dan hammasah. Bahr khafif adalah rista', keilmuan, kesederhanaan, akhlaq terpuji, dan zuhd. Bahr sari' adalah washf, tamstil awatif, dan akhlaq terpuji. Bahr mutaqarib adalah kebahagiaan, fakhr, hammasah, dan kecantikan. Bahr rajaz adalah fiqh. Bahr raml adalah khazin, fakhr, dan pengetahuan. Bahr hazaj adalah haja'. Dan bahr munsarikh adalah akhlaq terpuji, zuhd, dan washf. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antara tema dan bahr dalam diwan imam Syafi'i sangatlah jelas karena terdapat kesesuaian yang kuat antara tema dan bahr walaupun dalam penelitian ini ditemukan banyak tema baru yang belum ada dalam teori kesesuaian Ahmad asy Syayib. Kata Kunci: Imam Syafi'i, Bahr, Tema Syair.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Akhmad Patah, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Imam Syafi'i, Bahr, Tema Syair.
Subjects: Kesusastraan Arab > Bahar, Syair
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 07 May 2019 08:44
Last Modified: 07 May 2019 08:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32978

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum