KEPEMIMPINAN KYAI DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAHIYYAH MLANGI SLEMAN YOGYAKARTA

SUTAMI, NIM.14490067 (2018) KEPEMIMPINAN KYAI DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAHIYYAH MLANGI SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (KEPEMIMPINAN KYAI DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAHIYYAH MLANGI SLEMAN YOGYAKARTA) 14490067_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview
	Text (KEPEMIMPINAN KYAI DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAHIYYAH MLANGI SLEMAN YOGYAKARTA) 14490067_BAB-II_sampai_BAB-IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Falahiyyah dengan menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai gaya kepemimpinan kyai dalam pembentukan karakter. Proses pengambilan sampel didasarkan pada kaidah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari 1 kyai, 2 ustadz, 2 pengurus, dan 5 santri. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gaya kepemimpinan kyai dalam membentuk karakter santri di pondok pesantren al-falahiyah menggunakan gaya paternalistik yaitu kyai sebagai seorang figur sentral mampu mendidik dan memberikan nasihat untuk santri-santrinya serta memiliki sikap yang terbuka dalam segala hal seperti pemilihan kepengurusan baru dan memberikan sanksi apabila terdapat santri yang melanggar peraturan. (2) kepemimpinan paternalistic yang dilakukan oleh kyai menghasilkan empat kiat-kiat dalam membentuk karakter santri yaitu riyadhoh setiap hari, pembinaan setiap hari, pemberiaan nasihat, dan pemberian teladan. Adapun upaya kegiatan yang dilakukan antara lain: kajian-kajian kitab kuning, membaca maulid dziba‟, khitobah, peyaluran minat dan bakat, leadership, dan kewirausahaan. (3) faktor pendukung pembentukan karakter santri: kemampuan kyai dalam mendidik santri, hubungnan baik antara orang tua dengan kyai, hubungan baik antara kyai, ustadz/ah, pengurus dan santri, keihlasan dan niat kyai, kemampuan para asatidz/ah dalam melaksanakan pendidikan, kemampuan pengurus dalam pengawasan kepada santri, bersedianya santri dibenahi dan didik tentang akhlak, tersedianya sarana dan prasarana pendidikan. Adapun faktor penghambat program pendidikan karakter: kurangnya pengawasan langsung dari kyai, kurangnya waktu pembelajaran dengan adanya kegiatan masyarakat (hubungan masyarakat), kurangnya kedisplinan waktu, perbedaan pola pemikiran santri salaf dan santri sekolah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item