AL-QUR’AN PADA KONTEN TAHAJUD DI MEDIA SOSIAL (STUDI ANALISIS AKUN INSTAGRAM @zakialfaizan)

Bagas Ihsanul Umam, NIM.: 19105030008 (2023) AL-QUR’AN PADA KONTEN TAHAJUD DI MEDIA SOSIAL (STUDI ANALISIS AKUN INSTAGRAM @zakialfaizan). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL-QUR’AN PADA KONTEN TAHAJUD DI MEDIA SOSIAL (STUDI ANALISIS AKUN INSTAGRAM @ZAKIALFAIZAN)) 19105030008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (AL-QUR’AN PADA KONTEN TAHAJUD DI MEDIA SOSIAL (STUDI ANALISIS AKUN INSTAGRAM @ZAKIALFAIZAN)) 19105030008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Pembahasan tahajud yang diangkat oleh akun instagram @zakialfaizan mampu mengundang antusiasme banyak netizen. Beberapa postingannya yang bertema tahajud telah ditonton lebih dari dua juta kali. Dari beberapa konten yang viral itu ada yang menjadikan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai dasar atas pesan yang disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat resepsi Al-Qur’an pada konten tahajud yang ada di akun instagram @zakialfaizan, serta faktor yang menjadi sebab besarnya antusiasme netizen terhadap topik tahajud pada akun tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teori resepsi Ahmad Rafiq. Secara kerangka terdapat tiga teori resepsi yang ditawarkan untuk penelitian kajian living qur’an. Pertama adalah resepsi eksegesis, yaitu tindakan menerima Al-Qur’an sebagai teks yang menyampaikan makna tekstual yang diungkapkan melalui tindakan interpretasi. Kedua resepsi estetika, yaitu tindakan menerima Al-Qur’an secara estetis. Ketiga resepsi fungsional, yaitu bentuk penerimaan Al-Qur’an secara fungsional berdasarkan tujuan praktis pembaca, namun bukan pada teori. Seperti kebiasaan masyarakat Banjar membaca surat Maryam dan surat Yusuf saat sedang hamil, tujuannya bukan memahami Al-Qur’an secara eksegesis. Tetapi pembaca memiliki harapan agar kelak anaknya lahir memiliki akhlak yang baik seperti tokoh teladan yang ada pada kedua surat tersebut, yaitu Nabi Yusuf dan Maryam. Hasil dari penelitian ini adalah; Resepsi eksegesis pada akun instagram @zakialfaizan terjadi pada beberapa ayat, yaitu; Q.S Al-Isra’ (17): 79, Q.S As-Sajadah (32): 16, QS. Al-Muzammil (73): 2-4, dan Q.S Al-Muzammil (73): 20. Selain itu juga terdapat peringkasan dan perluasan penafsiran. Bentuk ringkasannya adalah tidak menafsirkan ayat seluruhnya. Sedangkan bentuk perluasannya adalah ditemukan makna potongan ayat Q.S Al-Muzammil (73): 20; faqraūmātayassara minalqur’ān, yang tidak terdapat dalam kitab-kitab tafsir sebelumnya. Resepsi estetis pada akun ini berupa penggunaan rekaman tilawah Q.S As-Sajadah (32): 16 dan Q.S. Al-Muzammil (73): 1-2 sebagai latar suara konten yang diunggah. Sedangkan resepsi fungsional ada tiga fungsi ayat-ayat Al-Qur’an; pertama sebagai dalil, kedua sebagai pesan dakwah, dan yang ketiga untuk membangun personal branding. Adapun faktor yang menjadi sebab besarnya antusiasme netizen terhadap topik tahajud pada akun ini ada tiga; penggunaan bahasa yang sederhana, kedua mengangkat topik yang relatable dengan audience, dan yang ketiga cara penyampaian yang unik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item