PENENTUAN PRIORITAS PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSES BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS UKM KULINER “KIKEN SOUP”)

Ikhwan Hendra Pradana, NIM.: 07660005 (2011) PENENTUAN PRIORITAS PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSES BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS UKM KULINER “KIKEN SOUP”). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENENTUAN PRIORITAS PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSES BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS UKM KULINER “KIKEN SOUP”)) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA ··.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (PENENTUAN PRIORITAS PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSES BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS UKM KULINER “KIKEN SOUP”)) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR·.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Dalam suatu bisnis yang mengembangkan keberadaan sistem baik secara kemitraan ataupun franchise, pengadaan aturan serta keadaan yang menerapkan aturan terstandar mutlak diperlukan. Keberadaan pelaku bisnis semisal Usaha Kecil Menengah (UKM), menuntut adanya pengembangan usaha dengan melibatkan Standard Operating Procedure (SOP) sebagai aturan tersebut untuk menjalankan proses bisnisnya. Hal ini juga berlaku bagi UKM Kuliner Kiken Soup yang ingin mengembangkan usahanya, sehingga keberadaan SOP mutlak diperlukan agar proses bisnis dapat berjalan secara teratur. Penggunaan Analytical Hierarchy Process sebagai suatu sistem pendukung keputusan diperlukan dalam menentukan prioritas proses bisnis pada UKM tersebut yang akan dirancang. Dimana berdasarkan hasil pengolahan kuesioner, prioritas yang akan dirancang dihitung dengan rata-rata geometric mean berdasarkan nilai bobot. Secara berurutan hasilnya adalah Proses Produksi dan Distribusi (0,003064), Proses Pembukaan dan Penutupan Usaha (0,001208), Proses Pemasaran (0,001164), Akuntansi dan Keuangan (0,000776) serta Proses Operasional Usaha(0,000680). Hasil perancangan SOP tersebut dibandingkan dengan klausul dasar isi SNI ISO 9001:2008. Selain itu dalam klausul dasar SNI ISO 9001:2008 pada pasal 4 bagian 4.1 tentang persyaratan umum, menunjukkan dengan jelas bahwa setiap organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, mengimplementasikan, dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus-menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan standar. Maka keberadaan SOP merupakan bentuk tindakan nyata dari tuntutan bisnis yang mengutamakan sistem dengan penetapan prosedur proses kegiatan bisnis yang telah terstandar.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item