PENGARUH TERPAAN MEDIA SOSIAL DAN PERSEPSI TENTANG KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Achmad Zaky Faiz, NIM.: 20202012031 (2023) PENGARUH TERPAAN MEDIA SOSIAL DAN PERSEPSI TENTANG KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGARUH TERPAAN MEDIA SOSIAL DAN PERSEPSI TENTANG KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA) 20202012031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENGARUH TERPAAN MEDIA SOSIAL DAN PERSEPSI TENTANG KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA) 20202012031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Media sosial saat ini telah mengalami perkembangan yang signifikan yaitu begitu mudahnya santri memanfaatkan untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapatkan dari media sosial tersebut disinyalir memunculkan tingkat kecemasan dikalangan santri. Informasi tersebut terkait kabar-kabar penting yang sering diperbincangkan. Seperti halnya informasi tentang kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini. Selain dari terpaan media sosial, persepsi tentang kekerasan seksual yang ada dalam diri santri dimungkinkan dapat menimbulkan tingkat kecemasan. Hal tersebut obrolan hangat di masyarakat khususnya di pondok pesantren. Terlebih, belum lama ini ada beberapa pondok pesantren terdapat kasus kekerasan seksual. Berdasarkan konteks diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Terpaan Media Sosial dan Persepsi Tentang Kekerasan Seksual terhadap Tingkat Kecemasan Santri Pondok Pesantren Al-Muhsin Depok Sleman Yogyakarta”. Adapun teori yang digunakan dalam penelitianini adalah teori SOR (Stimulus-Organism-Response). Uji validitas dan reliabilitas dihitung menggunakan SPSS versi 15. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif, dengan metode survei dimana teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 114 orang dimana teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Stratified Random Sampling dengan rumus Isaac & Michael dengan taraf kesalahan 5%, sehingga sampel yang digunakan adalah berjumlah 88 orang yang dibagi berdasarkan jenis kelamin dan lama bermukim. Analisis data menggunakan analisis Regresi Linear Berganda dengan uji t (parsial) X1 sebesar 0,311 dan X2 sebesar 0,027 serta uji F (simultan) sebesar 0,015. Berdasarkan perhitungan dari uji t menunjukkan bahwa variable X1 memiliki nilai signifikansi 0,311 (0,311> 0,05) dapat disimpulkan bahwa variable terpaan media sosial (X1) tidak berpengaruh terhadap tingkat kecemasan. Sedangkan, X2 memiliki signifikansi 0,027 (0,027< 0,05) dapat dikatakan secara persial dapat disimpulkan bahwa variable persepsi tentang kekerasan seksual (X2) berpengaruh terhadap tingkat kecemasan. Selanjutnya, hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan terpaan media sosial dan persepsi tentang kekerasan seksual berpengaruh signifikan terhadap tingkat kecemasan dimana nilai signifikansi < 0,05 (0,015< 0,05). Diperoleh nilai adjusted R square sebesar 0,073 bahwa secara simultan variable terpaan media sosial dan persepsi tentang kekerasan seksual mempengaruhi tingkat kecemasan sebesar 7,3%. Sedangkan sisanya, yaitu 92,7% tingkat kecemasan dipengaruhi oleh variable lain yang tidak teramati. Berdasarkan analisis regresi maka model persamaan regresinya untuk penelitian ini adalah Y = 15,375 + 0,086X1 + 0,155X2.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item