ADVOKASI MEDIA SOSIAL DALAM MOBILISASI GERAKAN SOSIAL BURUH KONSTRUKSI (STUDI KASUS SERIKAT BURUH KONSTRUKSI INDONESIA, YOGYAKARTA)

Haidir Aly Ashidiqi, NIM.: 17102050056 (2023) ADVOKASI MEDIA SOSIAL DALAM MOBILISASI GERAKAN SOSIAL BURUH KONSTRUKSI (STUDI KASUS SERIKAT BURUH KONSTRUKSI INDONESIA, YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ADVOKASI MEDIA SOSIAL DALAM MOBILISASI GERAKAN SOSIAL BURUH KONSTRUKSI (STUDI KASUS SERIKAT BURUH KONSTRUKSI INDONESIA, YOGYAKARTA)) 17102050056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (ADVOKASI MEDIA SOSIAL DALAM MOBILISASI GERAKAN SOSIAL BURUH KONSTRUKSI (STUDI KASUS SERIKAT BURUH KONSTRUKSI INDONESIA, YOGYAKARTA)) 17102050056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Dengan penggunaan media sosial yang begitu masif serta semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, setiap individu ataupun kelompok semakin mudah pula untuk berinteraksi dan bertukar informasi satu sama lain. Media sosial menjadi alat penunjang utama untuk sebuah organisasi. Media sosial dapat mendorong terciptanya perubahan sosial. Media sosial memberdayakan orang untuk mengekspresikan pikiran dan pendapat mereka serta membaginya dengan orang lain. SBKI (Serikat Buruh Konstruksi Indonesia) adalah salah satu organisasi yang memanfaatkan media sosial untuk mengkampanyekan isu, menyuarakan pendapat, membagikan ceritanya, dan menuntut apa yang pantas mereka dapatkan sebagai buruh konstruksi. Media sosial merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh SBKI untuk memobilisasi gerakan sosial. Organisasi yang berisikan buruh konstruksi berjuang bersama-sama dalam usaha pemenuhan kesejahteraan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana advokasi media sosial dalam memobilisasi gerakan sosial organisasi Serikat Buruh Konstruksi Indonesia, Yogyakarta (SBKI). Responden dalam penelitian ini adalah pengurus SBKI, anggota SBKI, serta organisasi ataupun individu yang memiliki relasi dengan SBKI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknis purposive sampling. Analisis data yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan analisi deskriptif. Hal ini dilakukan dengan wawancara untuk mengumpulkan informasi dan menghubungkannya dengan teori Advokasi Media dan teori strategi mobilisasi gerakan sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, advokasi media sosial dalam memobilisasi gerakan sosial organisasi berjalan dengan cukup efektif. SBKI menggunakan 4 media sosial untuk melakukan gerakan sosial, media sosial tersebut yaitu Instagram @sbki_berjuang, website serbukindonesia.org, youtube Serbuk Indonesia, dan grup Facebook Kuli Bangunan Jogja. Dalam menjalankan advokasinya untuk memobilisasi gerakan sosial organisasi SBKI mendapat banyak dukungan baik dari sesama organisasi serikat buruh, mahasiswa, ataupun masyarakat umum. Dukungan yang diberikan ditujukan pada 4 isu yang diangkat oleh SBKI dalam gerakanya, isu tersebut terkait upah kuli bangunan yang dibawah UMK, tidak terpenuhinya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk kuli bangunan, serta tidak adanya jaminan kesehatan atau BPJS Ketenagakerjaan untuk kuli bangunan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item