ANMAT AL JUMAL AL FI'LIYYAH WA WAZAIFUHA FI KITAB " FI RIHAB AL TIB AL NABAWI" LI NAJIB ALKAILANI: DIRASAH TAHLILIYYAH NAHWIYYAH

Ira Nazhatina, NIM.: 19101010115 (2023) ANMAT AL JUMAL AL FI'LIYYAH WA WAZAIFUHA FI KITAB " FI RIHAB AL TIB AL NABAWI" LI NAJIB ALKAILANI: DIRASAH TAHLILIYYAH NAHWIYYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANMAT AL JUMAL AL FI'LIYYAH WA WAZAIFUHA FI KITAB " FI RIHAB AL TIB AL NABAWI" LI NAJIB ALKAILANI: DIRASAH TAHLILIYYAH NAHWIYYAH) 19101010115_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANMAT AL JUMAL AL FI'LIYYAH WA WAZAIFUHA FI KITAB " FI RIHAB AL TIB AL NABAWI" LI NAJIB ALKAILANI: DIRASAH TAHLILIYYAH NAHWIYYAH) 19101010115_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Bahasa Arab memiliki kalimat sempurna yang dibahas dalam ilmu nahu yaitu, jumlah ismiyyah (kalimat nominal) dan jumlah fi’liyyah (kalimat verbal). Masing-masing dari kalimat sempurna tersebut memiliki pola penyusunan dan fungsi secara khusus, Skripsi ini berjudul “Anmāt al-Jumal al-Fi’lliyyah wa Wadhaifuhā fī al-Kitāb Fī Rihāb at-Thīb an-Nabawi”. Membahas tentang pola-pola yang digunakan dalam susunan jumlah fi’liyyah dan fungsinya dalam buku Fii Rihāb at-Thīb an-Nabawi karya Najib al-Kailani, seorang dokter muslim yang terkenal dengan kesusasteraannya. Peneliti menggunakan kajan pustaka (library research) untuk menemukan pola dan fungsi pada jumlah fi’liyyah. Hasil penelitian ini ditemukan 5 pola dari 185 susunan jumlah fi’liyyah dalam buku Fii Rihāb at-Thīb an-Nabawi. Terdiri dari pola fi’il + fa’il, pola fi’il + fa’il + mukamilat yang terdiri dari 9 mukamilat, pola fi’il + mukamilat + fa’il yang terdiri dari 2 mukamilat, pola fi’il + na’ibul fa’il + mukamilat yang terdiri dari 2 mukamilat, dan pola fi’il + mukamilat + na’ibul fa’il yang terdiri dari 1 mukamilat. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan 2 fungsi dari penggunaan jumlah fi’liyyah yaitu tajaddud wa huduts (pembaharuan) dan tajaddud istimrar (pembaruan kontinuitas). Pada fungsi tajaddud wa hudust menunjukkan makna lampau (madhi), makna sekarang (hal), dan makna yang akan datang (isiqbal). Sedangkan pada fungsi tajaddud istimrar menunjukkan makna sekarang (hal) dan yang akan datang (istiqbal).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item